korannews.com – Sebanyak lima orang, termasuk seorang polisi yang sedang tidak bertugas, menjadi korban tewas dalam penembakan di Raleigh, North Carolina , AS , pada Kamis (13/10/2022).
Selain lima korban tewas, dua orang juga dilaporkan terluka. Salah satunya dalam kondisi kritis.
Penembakan tersebut membuat pihak berwajib melancarkan perburuan besar-besaran dengan menutup sebagian Kota Raleigh selama berjam-jam.
Beberapa lembaga penegak hukum ikut serta dalam dalam perburuan, mengubah beberapa permukiman menjadi TKP. Warga disuruh berlindung di tempat.
Dilansir Reuters, polisi akhirnya menangkap seorang remaja sebagai tersangka setelah melancarkan perburuan selama tiga jam.
Polisi mengatakan, mereka menangkap tersangka di sebuah rumah di dekat daerah berhutan. Polisi hanya menyebutkan tersangka sebagai remaja kulit hitam.
Wali Kota Raleigh Mary-Ann Baldwin mengecam penembakan terbaru di AS.
“Kita harus berbuat lebih banyak. Kita harus menghentikan kekerasan tanpa berpikir ini di Amerika. Kita harus mengatasi kekerasan senjata,” kata Baldwin.
Sementara itu, Gubernur North Carolina Roy Cooper menyesalkan bahwa teror telah mencapai ambang pintu mereka.
“Mimpi buruk dari setiap komunitas telah datang ke Raleigh,” ujar Cooper dalam konferensi pers larut malam.
“Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, mengerikan, dan membuat marah,” sambung Cooper.
Sejumlah media lokal melaporkan, sang pelaku menggunakan senjata laras panjang.
Polisi tidak memberikan rincian tentang bagaimana penembakan itu terjadi atau keadaan penangkapan tersangka.