korannews.com – TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengeklaim jika beberapa pihak sangat tertarik untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menurut dia hal itu disebabkan figur Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang akan diusung KPP.
“Ya sejauh ini dengan magnet utama Anies Baswedan tentu sangat kuat orang tertarik untuk bergabung,” kata Willy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Willy juga menanggapi terkait kabar ketua umum partai politik (parpol) yang ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies sebagai syarat untuk berkoalisi.
Willy mengatakan kalau mau bergabung dengan KPP untuk mengusung Anies, tentu tanpa syarat.
“Ya kalau kita gabung tentu tanpa syarat yah,” tegasnya.
Terkait syarat, dia menuturkan jika pihaknya menyerahkan kepada Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres).
“Syaratnya kita serahkan pada Mas Anies sendiri,” ujar Willy.
Namun, Willy mengungkapkan bahwa pihaknya tetap bersyukur ketika ada parpol lain ingin bergabung.
“Jadi tentu proses ini, komunikasi ketika ada partai lain bergabung, kita syukuri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya ingin mencari cawapres Anies yang terbaik.
“Masalah cawapres nanti kita diskusi bersama-sama. Toh kita pengen best of the best,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan ada partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan .
Sohibul menyebut parpol tersebut siap bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan dengan catatan ketua umumnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan .
“Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung (di Koalisi Perubahan ) tetapi ingin jadi cawapres (Anies),” kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Namun, Sohibul menuturkan sejauh ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres Anies.
Kemudian, Partai NasDem mengusulkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Demokrat adalah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ya jelas dari PKS ada Kang Aher. Dari Demokrat ada AHY. Dari NasDem ada Bu Khofifah,” ujarnya.
Sementara di luar itu, ada juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Direktur Wahid Institute yang juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid.
“Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul,” ungkap Sohibul.
3 Ketum Parpol Pengusung Sepakat Beri Keleluasaan Anies Tentukan Cawapresnya di Pilpres 2024
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
3 Ketum Parpol Pengusung Sepakat Beri Keleluasaan Anies Tentukan Cawapresnya di Pilpres 2024
Jusuf Kalla Akui Telah Sodorkan Nama Bakal Cawapres pada Anies Baswedan, Begini Kriterianya
Golkar-PPP Bukber Bareng Anies di NasDem Tower, Sinyal Bentuk Koalisi Besar Jelang Pilpres?
Airlangga Hartarto Ikut Bukber NasDem, JK Bantah Ajak untuk Dukung Anies Baswedan di Pilpres
Momen Anies Baswedan Duduk Satu Meja dengan Surya Paloh hingga Airlangga saat Bukber
Nama Khofifah Semakin Menguat untuk Cawapres 2024, Pengamat Menyebut AHY Pasti akan Kecewa
Ukraina Ketar-ketir Rusia Sebar Nuklir di Belarus, Ngemis ke PBB Lakukan Tindakan Pencegahan
Detik-detik Perampok Bersenjata Api Tembak Korban di Cilacap, Warga Ketakutan Dengar Letusan Senpi
Bawaslu Sebut Logo Partai Politik Dilarang Berada di Tempat Ibadah
Potret David TERIAK KESAKITAN saat Jalani Terapi, Jonanthan Latumahina: Kutunggu Walau Selama Apapun
Momen Aktor Orlando Bloom Rela ke Ukraina Temui Zelensky Semangati Perang agar Menang Lawan Rusia
Begini Cara Rusia Cari Tentara Baru Perang, Pasang Iklan hingga Janjikan Gaji Rp37 Jutaan dan Bonus