korannews.com – Menurut pengamatan yang dilakukan di dua titik rawan serangan bajak laut , krisis iklim telah menyebabkan berkurangnya populasi ikan dan meningkatkan serangan perompak dalam dua dekade terakhir. Studi ini pertama kali diterbitkan lewat jurnal American Meteorological Society, Weather, Climate, and Society (WCAS).Menurut studi tersebut, meningkatnya suhu lautan berdampak negatif pada perikanan di Afrika timur, salah satu lokasi perompakan terburuk di dunia. Sementara di Laut China Selatan yang merupakan titik rawan serangan lainnya, suhu laut yang hangat justru membuat populasi ikan bertambah.Gary LaFree, seorang profesor kriminologi dan peradilan pidana di Universitas Maryland yang juga menulis makalah tersebut, fenomena ini telah menciptakan eksperimen alami yang langka guna menguji hubungan antara kerusakan iklim dan resiko serangan bajak laut .