Mengenal Niccolo Machiavelli, Bapak Teori Politik Modern yang Dipenjara dan Dibuang

Mengenal Niccolo Machiavelli, Bapak Teori Politik Modern yang Dipenjara dan Dibuang

korannews.com – Niccolo Machiavelli merupakan seorang diplomat selama 14 tahun di Republik Florentine Italia selama pengasingan keluarga Medici . Ketika keluarga Medici kembali berkuasa pada tahun 1512, dia diberhentikan dan dipenjarakan sebentar.

Dia kemudian menulis The Prince , buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam dan mementingkan diri sendiri, hal tersebut mengilhami istilah “Machiavellian” dan menetapkan Machiavelli sebagai bapak teori politik modern. Dia juga menulis beberapa puisi dan drama.

Niccolo Machiavelli lahir pada tahun 1469 di Florence, Italia. Ayahnya bernama Bernando Machiavelli, ia merupakan seorang ahli hukum yang berasal dari keluarga bangsawan.

Keluarga Machiavelli merupakan bagian dari kelas menengah dari Oltrano, sebuah distrik di Florence.

Namun, situasi di Italia saat itu sedang mengalami instabilitas sosio-politis, sehingga tidak heran bila keluarga Machiavelli di Flore yang termasuk keluarga ningrat, memiliki kehidupan yang tak sama seperti keluarga ningrat lainnya. Bahkan menurut perpekstif Machiavelli, dia justru hidup dalam kemiskinan.

Machiavelli menjelaskan perasaannya tentang masa kecilnya yang lahir dengan kemiskinan, dalam surat yang dia tulis kepada Fransesco Vettori pada 18 Maret 1513.

Pada usia dini, dia harus lebih banyak menghabiskan waktunya untuk belajar membaca ketimbang berkembang seperti anak sebaya lainnya.

Meski saat itu hidupnya sulit, namun ayahnya tidak menjadikan hal tersebut halangan untuk memberikan pendidikan yang baik kepada Machiavelli kecil.

Ia bahkan mendapat didikan langsung dari sang ayah mengenai ilmu hitung, tata bahasa, retorika, dan bahasa latin. Machiavelli juga mendapat pendidikan yang baik dari maestro Matteo dan Paolo da Ronciglione, selaku gurunya.

Setelah dewasa, dia melanjutkan pendidikannya ke studio Fiorentino, yakni sebuah Universitas yang dipimpin oleh Cristoforo Landino, di sana ia mendapat pendidikan sejarah dan filosofi moral berdasarkan silabus humanis. Dapat dikatakan bahwa dari sanalah ia memulai karir politiknya.

Machiavelli mempunyai tiga bidang penting yaitu kegiatan politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, serta perdagangan luar negeri.

Ia dibantu oleh pembantu bawahannya yaitu Agustino Vespucci, Andrea di Ramolo, dan Biaggio Buonaccorsi yang juga menjadi teman setianya.

Kehidupan Awal dan Karier Diplomatik Niccolo Machiavelli

Machiavelli muda menjadi diplomat setelah kejatuhan saat keluarga Medici yang berkuasa di Florence pada tahun 1494.

Selama 14 tahun dia bertugas di posisi tersebut, dia mendapatkan reputasi licik, yang mengejutkan rekan-rekannya dengan tampil lebih tak tahu malu dari yang sebenarnya.

Setelah keterlibatannya dalam upaya yang gagal untuk mengorganisir milisi Florentine melawan kembalinya keluarga Medici ke tangga kekuasaan pada tahun 1512, Machiavelli disiksa, dipenjara, bahkan dibuang dari peran aktif dalam kehidupan politik.

Meskipun pada awalnya hal tersebut merupakan periode kelam untuk karirnya, namun saat Machiavelli jauh dari politik memberinya kesempatan untuk membaca sejarah Romawi dan menulis risalah politik, terutama karyanya yang berjudul The Prince .

Tema utama dari karya pendek tentang pemerintahan monarki dan kelangsungan hidup ini adalah kemampuan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri yang bertentangan dengan kekuatan nasib, yang telah ditafsirkan sebagai filosofi politik bahwa seseorang dapat menggunakan segala cara untuk membangun dan melestarikan total otoritas.

Karya tersebut telah dianggap sebagai buku pegangan bagi para politisi tentang penggunaan kelicikan yang kejam dan hanya mementingkan diri sendiri.

Sementara banyak yang percaya bahwa karakter judul buku itu berdasarkan pada Cesare Borgia yang terkenal, namun beberapa sarjana menganggapnya sebagai sindiran.

Kilas balik dalam sebuah surat yang ia tulis kepada seorang teman pada tahun 1498, Machiavelli menulis tentang mendengarkan khotbah Girolamo Savonarola (1452-98), seorang biarawan Dominikan yang pindah ke Florence pada tahun 1482 dan pada tahun 1490an menarik sekelompok pendukung populer dengan tuduhan terselubungnya terhadap pemerintah, pendeta, dan paus.

Meskipun Savonarola yang secara efektif memerintah Florence selama beberapa tahun setelah 1494, ditampilkan dalam The Prince (1513) sebagai contoh nabi tak bersenjata yang harus gagal, Machiavelli merasa terkesan dengan pembelajaran dan keterampilan retorikanya.

Pada 24 Mei 1498, Savonarola digantung sebagai bidat dan tubuhnya dibakar di lapangan umum. Beberapa hari kemudian, muncul dari ketidakjelasan pada usia 29, Machiavelli menjadi kepala kanselir kedua, sebuah pos yang menempatkan dia bertanggung jawab atas urusan luar negeri republik di wilayah subjek.

Bagaimana seorang pria muda dapat dipercaya dengan jabatan yang begitu tinggi, hal itu tetap menjadi misteri, terutama karena Machiavelli tampaknya tidak pernah magang di kanselir.

Dia memegang jabatan itu sampai tahun 1512, setelah mendapatkan kepercayaan dari Piero Soderini (1452-1522), yaitu gonfalonier (hakim kepala) seumur hidup di Florence dari tahun 1502.

Tahun terakhir

Machiavelli tinggal di desa kecil di luar Florence. Dia meninggal di kota itu pada 21 Juni 1527. Makamnya berada di Gereja Santa Croce di Florence. Namun ironisnya, dia dilarang masuk selama tahun-tahun terakhir hidupnya. Hingga hari ini, Machiavelli dianggap sebagai bapak teori politik modern. (Faisha Aprilia)***

Exit mobile version