Latihan militer besar-besaran China di sekitar Taiwan hanya membuat tekad para sekutu semakin kuat untuk mengunjungi pulau itu dan menunjukkan solidaritas mereka, kata Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, Jumat (26/8).
Beijing menggelar latihan laut dan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan bulan ini, membuat ketegangan mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade.
Para politisi AS telah melakukan tiga kunjungan setelah Pelosi. Yang terbaru adalah Senator Tennessee Marsha Blackburn yang bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Jumat.
“Kami tidak akan berhenti berteman hanya karena China mengancam Taiwan,” kata Wu dalam konferensi pers dengan media asing.
Taiwan terus menghadapi ancaman invasi oleh China yang menganggap pulau berpemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya yang suatu hari akan direbut – dengan paksa jika perlu.
Beijing mengecam tindakan diplomatik apa pun yang mungkin memberikan legitimasi bagi Taiwan dan telah menanggapi kunjungan para pejabat dan politisi Barat dengan kemarahan yang kian besar.
Wu mengatakan unjuk kekuatan China bersifat kontraproduktif dan “akan ada lebih banyak” kunjungan ke Taiwan oleh para pembesar asing.
“Karena tekanan militer yang ditunjukkan China terhadap Taiwan, akan ada lebih banyak orang yang ingin datang dan menunjukkan dukungan mereka,” kata Wu.
“Banyak teman internasional yang telah memberitahu kami bahwa mereka sangat berminat untuk datang ke Taiwan dan tujuannya sangat sederhana – hanya untuk menunjukkan solidaritas.”
Blackburn, anggota partai Republik dan pendukung kuat mantan presiden AS Donald Trump, telah mengatakan bahwa kunjungannya itu dimaksudkan untuk “mengirim pesan kepada Beijing – kami tidak akan digertak.”
Tsai mengatakan kunjungan semacam itu “telah memperkuat tekad Taiwan untuk membela diri” dalam pertemuannya dengan Blackburn.
Senator AS itu kemudian menyampaikan pidato dengan kata-kata keras.
“Siapapun yang memiliki pemahaman sejarah tahu bahwa Xi Jinping tidak akan berhenti mengancam keselamatan dan keamanan Taiwan hanya karena ini merupakan kepentingan terbaik bagi semua orang,” katanya mengacu pada presiden China.
“Ia bukan pemimpin yang normal dan ia tidak tertarik pada reaksi atau hubungan normal dengan dunia.”
Delegasi Kongres lainnya yang dipimpin Senator Ed Markey mengunjungi Taiwan tidak lama setelah kedatangan Pelosi, sewaktu China masih menggelar latihan militernya.
Sebelumnya pekan ini, Gubernur Indiana, Eric Holcomb dari partai Republik, tiba di Taiwan setelah pengumuman mengenai pembicaraan perdagangan mendatang antara Washington dan Taipei. [uh/ab]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.