korannews.com – Dua warga Amerika Serikat (AS) ditangkap di Kansas City pada Kamis (2/3) waktu setempat atas tuduhan mengirimkan teknologi terkait penerbangan ke Rusia . Tindakan itu dinilai melanggar pembatasan ekspor yang diberlakukan otoritas Washington.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/3/2023), Cyryl Buyanovsky (59) dan Douglas Robertson (55) dituduh melakukan persekongkolan untuk menghindari undang-undang (UU) ekspor AS dengan menjual avionik kepada konsumen-konsumen di seluruh dunia yang mengoperasikan pesawat buatan Rusia.
Tuduhan itu dimuat dalam dakwaan yang belum diungkap ke publik oleh Pengadilan Distrik AS di Kansas .
Avionik merupakan peralatan elektronik penerbangan, yang mencakup seluruh sistem elektronik, yang dirancang untuk digunakan dalam pesawat terbang. Perangkat avionik mencakup komunikasi, navigasi, kontrol penerbangan dan sistem pendeteksi ancaman yang dipasang pada pesawat terbang.
Kedua terdakwa disebut memperbaiki dan mengirimkan teknologi dari perusahaan mereka, KanRus Trading Company, dengan memberikan informasi ekspor yang palsu, seperti faktur palsu yang menunjukkan Jerman sebagai tujuan akhir untuk peralatan yang diperbaiki dengan stiker untuk Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia.
Menurut Departemen Kehakiman AS, pada 28 Februari 2022, setelah otoritas Washington membatasi pengiriman avionik, Departemen Perdagangan memberitahu kedua terdakwa bahwa mereka membutuhkan lisensi untuk mengekspor peralatan.
Namun pada Mei, Juni dan Juli tahun lalu, kedua terdakwa mengirimkan perangkat elektronik secara ilegal melalui Armenia dan Siprus.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga ‘Joe Biden Disebut Tak Berani ke Ukraina Tanpa Memperingatkan Rusia’:
Kedua pria itu didakwa melakukan persekongkolan, mengekspor barang-barang yang dibatasi tanpa izin, memalsukan dan tidak menyerahkan informasi ekspor, dan menyelundupkan barang-barang yang melanggar aturan hukum AS.
Jika terbukti bersalah, keduanya terancam masing-masing hukuman maksimum 20 tahun penjara untuk setiap dakwaan penyelundupan.
Buyanovsky dan Robinson belum bisa dimintai komentar atas tuduhan-tuduhan itu.
AS diketahui memberlakukan pembatasan tambahan untuk pengiriman avionik setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu. Pembatasan itu diterapkan bersama dengan pembatasan barang-barang lainnya yang menargetkan sektor pertahanan, dirgantara dan maritim Rusia.
Pembatasan itu kemudian diperluas hingga mencakup penyulingan minyak, sektor industri dan komersial, serta barang-barang mewah dari Rusia.