Kedubes Ukraina di Sejumlah Negara Eropa Diteror Paket Misterius

Kedubes Ukraina di Sejumlah Negara Eropa Diteror Paket Misterius

Kedubes Ukraina di Sejumlah Negara Eropa Diteror Paket Misterius

korannews.com – Sejumlah diplomat Ukraina di Uni Eropa telah menerima paket berisi mata binatang. Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, menilai ini adalah teror yang direncanakan.

Dilansir AFP, Jumat (2/12/2022), Hal ini diumumkan kementerian luar negeri Ukraina setelah seorang penjaga keamanan di kedutaan di Madrid terluka ringan karena membuka bom berkedok surat yang ditujukan kepada duta besar. Akibat peristiwa ini, Kyiv meningkatkan keamanan para diplomatnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko menyebut kedutaan besar di Hungaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, dan Austria serta konsulat jenderal di Naples dan Krakow dan konsulat di kota Ceko Brno menerima paket ‘berdarah’. Bingkisan itu direndam dalam cairan yang diduga darah.

“Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa kampanye teror dan intimidasi yang direncanakan dengan baik sedang mengintai kedutaan dan konsulat Ukraina,” kata Dmytro Kuleba dalam pernyataannya.

“Kami akan terus bekerja secara efektif untuk kemenangan Ukraina,” lanjut Kuleba.

Untuk diketahui, Sebuah bom surat meledak di Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Madrid, Spanyol, pada Rabu (30/12) waktu setempat. Seorang pegawai pun terluka ringan akibat ledakan itu.

Seorang juru bicara polisi Spanyol mengkonfirmasi bahwa paket ‘mencurigakan’ telah dikirim ke kedutaan Ukraina di Madrid tetapi tidak menjelaskan isinya.

“Analisis lebih lanjut” sedang dilakukan, kata juru bicara itu.

Di Republik Ceko, polisi mengatakan di Twitter bahwa paket yang dikirim ke konsulat Ukraina di Brno berisi ‘jaringan hewan’. Saat ini sedang dilakukan analisis mendalam atas temuan tersebut.

Kemudian di Warsawa, Polandia, polisi diberitahu tentang sebuah paket di misi Ukraina pada hari Kamis (1/12).

“Kami dengan cepat mengesampingkan bahaya apa pun,” kata juru bicara polisi Sylwester Marczak kepada AFP, menolak menyebutkan apa yang ada di dalam paket itu.

Selanjutnya di Den Haag, Belanda, seorang reporter AFP melihat sebuah mobil polisi diparkir di dekat kedutaan Ukraina di kota itu pada Jumat sore. Seorang pegawai kedutaan menolak berkomentar.

Kyiv meminta pemerintah asing untuk menjamin perlindungan misi diplomatik Ukraina di luar negeri.

error: Content is protected !!