Kebakaran Hostel di Selandia Baru: 6 Orang Tewas dan 11 Masih Hilang

Kebakaran Hostel di Selandia Baru: 6 Orang Tewas dan 11 Masih Hilang

korannews.com – Kebakaran melanda hostel di Selandia Baru pada Selasa, 16 Mei 2023, yang menewaskan sedikitnya 6 orang. Para pejabat setempat meyakini bahwa jumlah korban bisa meningkat karena masih ada 11 orang yang belum ditemukan.

Menurut polisi, kebakaran tersebut dikonfirmasi terjadi di lantai atas Loafers Lodge di lingkungan Newtown, Wellington, saat malam hari.

Dalam sebuah pernyataan, Komandan Manajer Distrik Wellington, Nick Pyatt mengungkapkan bahwa kebakaran ini merupakan kejadian langka yang terjadi sekali dalam satu dekade di wilayahnya.

“Kebakaran ini adalah kejadian langka dalam satu dekade di Wellington dan mimpi terburuk bagi kami semua,” katanya.

Pyatt juga mengungkapkan rasa simpatinya kepada keluarga dan orang-orang terdekat dari mereka yang kehilangan nyawa dalam peristiwa tragis ini

“Saya turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga yang kehilangan nyawa orang yang mereka cintai,” katanya.

Hostel tersebut merupakan tempat akomodasi bagi berbagai kalangan, termasuk para pekerja, staf rumah sakit, dan individu yang menjalani hukuman dalam komunitas untuk tindak pidana ringan.

Salah seorang penghuni Loafers Lodge sekaligus saksi mata dalam peristiwa kebakaran tersebut, Tala Sili, menjelaskan betapa menakutkannya situasi itu dan menyadari bahwa dia harus melompat keluar jendela agar tidak terjebak dan terbakar di dalam hostel.

“Kebakaran yang baru saya alami sangat menakutkan, tapi saya sadar saya harus segera melompat keluar dari jendela atau terpanggang di dalam gedung,” ujarnya dilansir Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran telah tiba di lokasi untuk menangani kebakaran kecil yang masih terjadi di dalam gedung, sementara evaluasi struktural dan penilaian risiko sedang dilakukan.

Polisi menjelaskan bahwa mereka tidak akan dapat memperoleh informasi tambahan sampai saat gedung yang memiliki 92 kamar tersebut dinyatakan aman untuk dimasuki, karena masih ada risiko atapnya yang dapat runtuh.

Terbaru, Perdana Menteri Chris Hipkins, mengungkapkan saat wawancara di televisi, bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut diperkirakan kurang dari 10 orang, dengan enam orang sudah dikonfirmasi tewas.

Hipkins mengunjungi lokasi kejadian dan berdiskusi dengan penyedia layanan darurat untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut mengenai situasi kebakaran tersebut.***

error: Content is protected !!