Jack Ma Pulang ke China, Kunjungi Sekolah di Kota Hangzhou

Jack Ma Pulang ke China, Kunjungi Sekolah di Kota Hangzhou

korannews.com – Pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma membuat penampilan publik yang langka di China pada Senin (27/3/2023).

Dengan ini, banyak publik beranggapan bahwa Jack Ma telah pulang.

Jack Ma diketahui mulai tidak lagi menunjukkan diri di hadapan publik “Negeri Tirai Bambu” sejak akhir 2020.

Itu terjadi setelah dia menyampaikan pidato yang menyerang regulator China, lalu Beijing menarik rencana IPO afiliasi Alibaba, Ant Group.

Denda rekor sebesar 2,75 miliar dollar AS kemudian dikenakan pada perusahaan karena dugaan praktik yang tidak adil.

Selama dua tahun terakhir, Jack Ma telah terlihat di berbagai daerah di dunia. Ini termasuk di pulau Mallorca, Spanyol, dan dilaporkan tinggal di Jepang hampir sepanjang tahun 2022.

Tetapi, pada Senin kemarin, dia tampak mengunjungi sebuah sekolah yang didirikan oleh mitra Alibaba di Kota Hangzhou. Itu terungkap dalam sebuah postingan di akun media sosial resmi sekolah tersebut.

Mantan guru bahasa Inggris itu bertemu dengan staf dan berkeliling ruang kelas sebelum berbicara tentang tantangan yang mungkin ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap pendidikan.

“ChatGPT dan teknologi serupa hanyalah awal dari era AI. Kita harus menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah alih-alih dikendalikan olehnya,” kata Jack Ma, dikutip dari AFP.

Jack Ma adalah salah satu target paling terkenal dari tindakan keras oleh pejabat atas dugaan praktik anti-persaingan oleh beberapa nama terbesar China di bidang teknologi, didorong oleh kekhawatiran bahwa perusahaannya dapat mengendalikan terlalu banyak data dan berkembang terlalu cepat.

Ant Group mengatakan pada Januari lalu, bahwa Jack Ma telah menyerahkan kendali atas perusahaan fintech, menyesuaikan struktur kepemilikannya sehingga tidak ada pemegang saham baik sendiri atau bersama dengan pihak lain, yang akan memiliki kendali atas Ant Group.

Sementara itu, pihak berwenang China mengatakan pada Desember 2022, Ant Group telah mendapatkan persetujuan untuk mengumpulkan 10,5 miliar yuan (1,5 miliar dollar AS) untuk bagian keuangan konsumennya.

Ini dianggap sebagai tanda bahwa cengkeraman resmi sekarang mungkin mengendur terhadap Ant Group.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version