Ingin Terus Berdampingan, Pria India Pesan Patung Mirip Mendiang Istrinya

Ingin Terus Berdampingan, Pria India Pesan Patung Mirip Mendiang Istrinya

korannews.com

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang pria lanjut usia di India memilih mengabadikan sosok mendiang istrinya ke dalam patung supanya masih bisa berdampingan.

Dilansir dari , Selasa (10/1/2023), pria lansia tersebut bernama Tapas Sandilya (65), seorang pensiunan pegawai pemerintah dari Benggala Barat, India.

Dia kehilangan istrinya bernama Indrani yang sudah dinikahinya selama 39 tahun pada 2021, saat pandemi Covid-19 mengamuk.

Mulanya, Indrani dibawa ke rumah sakit di tengah menjalani diisolasi. Ketika Indrani meninggal, Tapas tidak bisa berada di sisinya.

Tapas merasa terpukul. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yakni menghadirkan sosok Indrani kembali ke kehidupannya melalui patung.

Ingatannya kembali saat dia dan Indrani mengunjungi kuil Iskcon di Mayapur sekitar 10 tahun lalu.

Kala itu, Indrani tidak bisa berhenti mengagumi patung yang terlihat sangat nyata dari pendiri ordo AC Bhaktivedanta Swami.

“Saat itulah Indrani meminta saya bahwa dia menginginkan patung serupa jika dia meninggal sebelum saya,” kata Tapas kepada The Times of India.

Setelah cukup lama berupaya hingga berbulan-bulan, baru pada 2022, Sandilya menemukan seorang pematung yang bersedia mengerjakan patung istrinya berukuran asli dan berbahan silikon.

Tapas ikut menghabiskan waktu berhari-hari bekerja dengan pematung tersebut membuat cetakan tanah liat yang nantinya akan menjadi dasar pengecoran silikon.

Dia memastikan bahwa cetakan itu sesuai dengan keinginannya dan bersikeras bahwa tidak ada satu pun yang kurang dari ekspresi wajah Indrani untuknya.

Pada akhirnya, patung Indrani dari silikon dengan berat 30 Kilogram (Kg) diantar ke hadapan Tapas.

Indian man spends US$30,000 on life-size statue of his dead wife

Dalam patung itu, Indrani mengenakan sari sutra Assam yang dikenakannya dalam resepsi pernikahan putranya.

“Keluarga saya sangat menentang gagasan memasang patung seperti itu. Akan tetapi mereka menyerah. Beberapa kerabat dan tetangga saya membantu,” kata Tapas kepada wartawan India.

“Jika kita bisa menyimpan foto-foto berbingkai di rumah setelah kematian seseorang, mengapa patung tidak?” sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version