Erdogan Umumkan Penangkapan Pemimpin Senior ISIS

Erdogan Umumkan Penangkapan Pemimpin Senior ISIS

Erdogan Umumkan Penangkapan Pemimpin Senior ISIS

korannews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa pasukan keamanan Turki telah menangkap seorang “eksekutif senior” kelompok ISIS.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/9/2022), Erdogan mengatakan pemimpin ISIS itu dikenal sebagai Abu Zeyd. Hal itu disampaikan Erdogan kepada para wartawan dalam penerbangan pulang usai melakukan tur tiga negara di Balkan.

Erdogan mengatakan nama asli komandan ISIS tersebut adalah Bashar Khattab Ghazal al-Sumaidai.

Erdogan mengatakan laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Juli lalu mengidentifikasi Sumaidai sebagai “salah satu eksekutif senior organisasi teroris itu (ISIS)”.

Media-media Turki melaporkan ada beberapa indikasi bahwa Sumaidai mungkin sebenarnya adalah pria yang dikenal sebagai Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi — warga Irak yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin baru keseluruhan kelompok ISIS.

Erdogan hanya menyebut Sumaidai sebagai pejabat tinggi ISIS di Suriah.

“Dalam interogasinya, dia juga menyatakan bahwa dia adalah apa yang disebut ‘qadi’ oleh kementerian pendidikan dan kementerian kehakiman,” tulis media Turki mengutip Erdogan.

Seorang qadi adalah hakim di pengadilan syariah.

Erdogan tidak mengatakan kapan komandan ISIS itu ditangkap.

“Koneksi teroris ini di Suriah dan Istanbul telah diikuti sejak lama, dan diperoleh informasi intelijen bahwa dia akan memasuki Turki secara ilegal,” tutur Erdogan.

“Teroris ini ditangkap dalam operasi yang sukses dari dinas keamanan MIT dan polisi Istanbul,” imbuhnya.

Setelah kemunculannya pada tahun 2014 di Irak dan Suriah dan kemudian berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah kedua negara itu, ISIS melihat “kekhalifahan” yang diproklamirkannya tumbang usai rentetan serangan terhadap kelompok itu.

ISIS dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian. Namun, sel-sel tidur dari kelompok ekstremis Muslim Sunni itu masih melakukan serangan di kedua negara tersebut.

error: Content is protected !!