korannews.com – Nadia Kahf menjadi muslimah berhijab pertama yang berhasil menduduki bangku jabatan hakim di Pengadilan Tinggi New Jersey, Amerika Serikat (AS). Kahf akan bertugas sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Passaic County.
Pengambilan sumpah Nadia Kahf sebagai hakim berlangsung pada Kamis, waktu setempat. Seperti umumnya pengambilan sumpah menggunakan kitab suci agama yang bersangkutan, pengadilan membawa Al-Qur’an saat Nadia Kahf diambil sumpahnya.
Nadia Kahf juga berprofesi sebagai pengacara hukum dan imigrasi. Setelah diambil sumpah sebagai hakim , ia akan bekerja di Pengadilan Tinggi Passaic County setelah Gubernur New Jersey Phil Murphy mencalonkannya pada tahun lalu.
Kahf merupakan perempuan kelahiran Suriah yang bermigrasi ke Amerika Serikat ketika usianya menginjak dua tahun. Selama karirnya, Kahf menjabat sebagai anggota dewan direksi untuk NJ chapper of the Council on American Islamic Relations pada tahun 2003.
Selain itu dia juga menjabat sebagai Presiden Islamic Center of Passaic County. Ini merupakan salah satu masjid terbesar di negara bagian New Jersey.
Dia juga merupakan penasihat hukum untuk Wafa House, sebuah lembaga layanan sosial dan kekerasan dalam rumah tangga nirlaba yang berlokasi di Clifton.
Kendati Kahf bukan Muslim pertama yang menjadi hakim di negara bagian itu, dia menjadi hakim pertama yang berhijab. Namun, Anil Sural seorang wartawan gedung putih dalam tweetnya di Twitter mengatakan bahwa Kahf adalah hakim berhijab pertama di New Jersey, tetapi tidak di AS.
Di sisi lain, dua muslimah lainnya, Sharifa Salaam dan Kalimah Ahmad, masing-masing menjabat sebagai hakim Pengadilan Tinggi di wilayah Essex dan Hudson. Dengan begitu, Kahf mengikuti jejak muslimah lainnya yang telah meraih sukses di bidang hukum.
Pada Oktober 2021, pengacara dari Michigan bernama Fadwa Hammoud juga membuat sejarah. Ia menjadi wanita Muslim Arab Amerika pertama yang berdebat di hadapan Mahkamah Agung AS.
Pada Juni 2022, Laila Ikram mencatat sejarah setelah menjabat sebagai hakim Muslim pertama di Arizona. Pada tahun 2023, Presiden AS Joe Biden memilih delapan calon hakm, termasuk Nusrat Choudhury yang kemudian menjadi muslimah pertama yang menjabat sebagai hakim federal.***