korannews.com – Beatriz Flamini (50), pendaki gunung asal Spanyol , baru saja keluar setelah 500 hari hidup di goa bawah tanah sendirian.
Flamini hidup dalam isolasi sekitar 70 meter di bawah tanah luar Granada. Dia naik ke permukaan pada Jumat (14/4/2023).
Saat keluar dari goa, Flamini tidak tahu ada perang di Ukraina, pembatasan Covid-19 sudah dicabut, dan Ratu Elizabeth II meninggal.
“Ketika mereka datang menjemput saya, saya sedang tidur,” kata Flamini, yang memang berencana 500 hari tinggal di bawah tanah.
Saat ditanya apakah dia panik sewaktu di bawah tanah, dia menjawab, “Tidak pernah. Nyatanya, saya tidak ingin keluar!” dikutip dari .
Kru pendukung Flamini, yang menurunkan makanan dan perbekalan kepadanya selama dia di dalam goa, mengeklaim bahwa pencapaian ini memecahkan rekor untuk waktu menyendiri di bawah tanah.
Namun, Guinness Book of World Records belum mengonfirmasi hal itu.
Flamini masuk ke goa pada 20 November 2021. Dia sempat naik ke permukaan selama delapan hari untuk memperbaiki router yang digunakan mengirim audio dan video, tetapi tetap terisolasi di tenda.
Dia menghabiskan waktunya di bawah tanah untuk berolahraga, melukis, merajut topi, dan mengerjakan 60 buku.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk lupa dengan waktu.
“Pada hari ke-65, saya berhenti menghitung dan kehilangan persepsi waktu. Saya tidak berbicara sendiri dengan keras, tetapi saya melakukan percakapan internal dan menjadi sangat baik dengan diri saya sendiri.”
“Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu,” lanjut Flamini. “Kalau kamu takut, itu sesuatu yang wajar, tapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk, atau kamu akan jatuh.”
Meski tim pendukungnya memberinya pakaian bersih, membuang kotorannya, dan memberinya makan–termasuk dengan alpukat dan telur segar–mereka dilarang berkomunikasi secara langsung.
Flamini juga dipantau oleh para ahli dan disediakan tombol panik, tetapi tidak pernah menggunakannya.
Tim psikolog, peneliti, spesialis goa, dan pelatih fisik sekarang akan memeriksanya untuk mempelajari efek isolasi dan potensi disorientasi karena diasingkan begitu lama.
Guinness Book of World Records menetapkan 33 penambang yang terperangkap di bawah tanah selama 69 hari pada 2010 dengan waktu terlama bertahan di bawah tanah.
Perwakilan buku rekor dunia itu tidak dapat mengatakan apakah ada rekor terpisah untuk waktu sukarela di bawah tanah, atau apakah upaya goa Flamini layak diganjar rekor dunia baru.