Ditemani Ibu Negara Iriana, Presiden Joko Widodo secara resmi menutup ASEAN Para Games XI Tahun 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Dalam pidatonya, Jokowi menggarisbawahi bagaimana kompetisi ini menunjukkan bahwa kelompok disabilitas tetap mampu menorehkan prestasi gemilang. Indonesia, tambah Presiden, juga bangga dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara itu hari ini.
Secara khusus Jokowi menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada selurut atlet yang telah berpartisipasi. Para atlet ini telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukan halangan.
“Atlet Para Games, terima kasih sudah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan. Dengan komitmen dan kerja keras, disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi.”
Penyelenggara ASEAN Para Games mengurangi jumlah penonton yang berada di dalam saat acara penutupan tersebut. Jika pada pembukaan acara pekan lalu ada sekitar 15.000 penonton yang memadati stadion itu, tetapi dalam penutupan hanya sekitar 10.000 yang diizinkan masuk. Jumlah undangan untuk masyarakat umum yang dulu memadati semua 4.500 kursi, tetapi kini hanya kurang dari separuh yang diijinkan datang langsung, yaitu 2.000 kursi. Kursi untuk penonton masyarakat umun diperoleh melalui pendaftaran online dan gratis.
Dalam prosesi penutupan ASEAN Para Games 2022 ini juga dilakukan penyerahan bendera Federasi Para Games ASEAN dari perwakilan pemerintah Indonesia kepada perwakilan pemerintah Kamboja yang akan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games berikutnya tahun 2023.
Indonesia Juara Umum
Kontingen Indonesia meraih medali emas terbanyak dan menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022 ini. Ketua kontingen Indonesia, Andi Herman, Jumat (5/8) malam mengatakan perolehan medali emas kontingen Indonesia, lebih dari 170 melesat jauh dari perolehan kontingen 10 negara lain dan jauh di atas target yang ditetapkan yaitu 104 medali emas. Menurut Andi, Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games 2022.
“Hari ini, saya berani menyatakan Indonesia meraih juara umum ASEAN Para Games 2022,” kata Andi.
Lebih lanjut Andi mengungkapkan ada tiga cabang olahraga di ASEAN Para Games 2022 yang gagal meraih medali emas, yaitu Basket Kursi Roda, Goal Ball, dan Tenis Kursi Roda. Delapan cabang olahraga lainnya, imbuh Andi, mendapat medali emas dua kali lipat dari yang ditargetkan. Para atletik, para renang, angkat berat dan para badminton menjadi cabang olahraga pendulang medali emas terbanyak.
Indonesia di puncak klasemen dengan 175 medali emas, 144 perak dan 107 perunggu. Thailand menjadi negara di urutan kedua dengan perolehan 117 emas, 113 perak, dan 88 perunggu. Berikutnya, Vietnam di posisi ketiga dengan 65 emas, 62 perak dan 55 perunggu.
Bonus Atlet
Pemerintah menyiapkan bonus dan penghargaan bagi atlet kontingen Indonesia peraih medali. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, saat melihat pertandingan CP sepakbola di Stadion Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Jumat (5/8) sore, mengatakan bonus atlet peraih medali di ASEAN Para Games 2022 sama dengan bonus saat SEA Games 2022.
“Ya pasti bonus akan kita berikan. Atlet yang non-difabel saja dapat, apalagi yang difabel. Presiden Jokowi juga membuat kesetaraan untuk itu, antara atlet SEA Games dengan atlet Para Games, atlet difabel dan atlet nondifabel, sama,” ujar Amali.
Saat SEA Games 2022, atlet peraih setiap medali emas mendapat hadiah Rp500 juta, medali perak Rp300 juta, dan medali perunggu Rp150 juta.
Prestasi ASEAN Para Games 2022 menjadi pijakan di ASEAN Para Games 2023 dan Paralimpik Paris 2024.
Juru bicara Komite Paralimpik Nasional NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan pelatnas untuk ASEAN Para Games 2023 Kamboja, NPC memprioritaskan atlet dan cabang olahraga peraih medali emas.
“Sama mungkin nanti kebijakan menghadapi ASEAN Para Games di Kamboja tahun depan. Rencana yang di-pelatnaskan adalah atlet peraih medali emas di ASEAN Para Games 2022 ini. Otomatis untuk atlet lapis 2 kita cari sponsor sendiri untuk memberangkatkan mereka karena jam terbang di ajang multi event sangat penting”, jelas Rima kepada VOA, Jumat malam (5/8).
Lebih lanjut Rima menjelaskan Indonesia juga akan fokus pada Paralimpik 2024 di Paris, Prancis. [ys/em]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.