AS Tak Akan Tarik Pasukannya dari Suriah Meski Digempur Serangan Mematikan

AS Tak Akan Tarik Pasukannya dari Suriah Meski Digempur Serangan Mematikan

korannews.com – Amerika Serikat tidak akan menarik mundur pasukannya dari Suriah , yang kini penempatannya hampir berusia delapan tahun, meskipun pasukan AS mendapat serangan dari milisi yang didukung Iran di wilayah tersebut pada pekan lalu, kata Gedung Putih pada Senin (27/3/2023).

Pasukan AS di Suriah bertugas memerangi sisa-sisa kelompok teroris ISIS.

Serangan drone satu arah menghantam pangkalan AS di Suriah pada 23 Maret lalu, menewaskan seorang kontraktor asal Amerika Serikat, melukai beberapa pihak lainnya dan lima tentara AS.

Serangan itu memicu serangan udara pembalasan yang dilancarkan AS dan baku tembak yang menurut kelompok pemantau perang Suriah, menewaskan tiga tentara Suriah, 11 pejuang Suriah pro-pemerintah dan lima pejuang non-Suriah yang bersekutu dengan pemerintah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengaku tidak mengetahui adanya serangan tambahan dalam 36 jam terakhir.

Namun, dia memperingatkan, “Kami akan tetap waspada”.

Kirby juga merujuk pernyataan Presiden Joe Biden pada Jumat (24/3/2023) yang memperingatkan Iran bahwa AS akan bertindak tegas untuk melindungi warga Amerika.

“Tidak ada perubahan dalam jejak AS di Suriah sebagai akibat dari apa yang terjadi beberapa hari terakhir,” kata Kirby sambil menambahkan misi melawan ISIS akan terus berlanjut.

Kementerian Luar Negeri Suriah pada Minggu (26/3) mengutuk serangan AS dan mengatakan, AS berbohong tentang target mereka dan berjanji untuk “mengakhiri pendudukan Amerika” di wilayahnya.

Kementerian Luar Negeri Iran juga mengutuk serangan itu, menuduh pasukan AS menarget “pemukiman sipil”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!