korannews.com – Arab Saudi dan Iran sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik mereka usai berseteru selama bertahun-tahun. Kesepakatan yang ditengahi China pada Jumat, 9 Maret 2023 tersebut diumumkan ke publik setelah adanya pembicaraan antara petinggi senior dari kedua negara di Beijing.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis China , Iran , dan Arab Saudi , menyebut Teheran dan Riyadh sepakat guna merajut kembali hubungan diplomatik. Hal ini diwujudkan dengan dibukanya kembali kedutaan besar mereka dalam waktu dua bulan ini.
Masih dalam pernyataan yang sama, kedua belah pihak juga menyepakati guna menghormati kedaulatan negara dan tidak saling bertikai terkait urusan dalam negeri masing-masing.
Sebelumnya, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik Iran pada Januari 2016 setelah kedutaan besarnya di Teheran diserang massa saat kedua belah pihak terlibat konflik ‘politik agama’ atas eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Muslim Syi’ah bernama Nimr al-Nimr, atas tuduhan terlibat tindakan terorisme.
Sejak kejadian itu, tensi kedua negara kian meningkat dan berujung diputusnya hubungan diplomatik.
Pada 2019, Kerajaan Arab Saudi juga menyalahkan Teheran kala terjadinya serangan pesawat nirawak di lokasi minyak mereka serta insiden serangan terhadap tanker di wilayah Teluk. Tudingan tak berdasar itu lantas dibantah pemerintah Iran .
Di tempat terpisah, diplomat tinggi China Wang Yi mengilustrasikan kesepakatan tersebut sebagai kemenangan besar atas dialog perdamaian internasional.
Untuk itu, China menurut Wang Yi akan terus memainkan peran konstruktif dan sistematis dalam mengatasi isu global.
Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih melalui perwakilannya mengatakan Amerika Serikat (AS) sejatinya sudah mengetahui laporan bahwa Arab Saudi dan Iran kembali ‘berdamai’ dengan melanjutkan hubungan diplomatik mereka tapi AS ingin merujuk rincian lengkapnya kepada Arab Saudi .
Sebagai catatan, kesepakatan yang diteken pejabat senior keamanan Iran , Ali Shamkhani dan penasihat keamanan Kerajaan Arab Saudi , Musaed bin Mohammed Ali Aiban sepakat menghidupkan kembali perjanjian kerja sama keamanan dan sejumlah perjanjian lainnya di bidang investasi, ekonomi dan perdagangan.***