korannews.com – Dua dari empat warga negara Amerika Serikat (AS) yang diculik sekelompok pria bersenjata di kota perbatasan Meksiko ditemukan tewas. Dua warga AS lainnya yang juga diculik , ditemukan dalam kondisi selamat namun salah satunya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/3/2023), pasukan keamanan Meksiko menemukan dua warga AS yang selamat itu bersama dua jenazah warga AS lainnya di dalam sebuah kabin kayu di kota perbatasan Matamoros pada Selasa (7/3) pagi waktu setempat.
Kota perbatasan Matamoros yang ada di negara bagian Tamaulipas itu berada di perbatasan AS-Meksiko, tepatnya di seberang kota Brownsville di Texas, AS
Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal menuturkan bahwa salah satu dari dua warga AS yang selamat, berjenis kelamin laki-laki, mengalami luka tembak di bagian kakinya, namun luka itu dinilai tidak mengancam nyawanya. Satu warga AS lainnya berjenis kelamin perempuan tidak mengalami luka apapun.
Seorang wanita Meksiko yang berusia 33 tahun, sebut Villarreal, tewas dalam penculikan itu yang diduga terkena peluru nyasar.
Motif di balik penculikan empat warga AS oleh sekelompok pria bersenjata di Meksiko ini belum diketahui secara jelas.
Otoritas setempat masih terus menyelidiki bagaimana dua warga AS itu tewas. Seorang pejabat Meksiko lainnya yang enggan disebut namanya menyebut penjelasan paling mungkin untuk penculikan empat warga AS itu adalah kasus kesalahan identitas.
Seorang pria berusia 24, yang menjaga kabin yang menjadi lokasi temuan empat warga AS itu, ditangkap di lokasi kejadian.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga ‘Saat Kecelakaan Bus Pengangkut Migran di Meksiko Tewaskan 17 Orang’:
Disebutkan juga oleh Villarreal bahwa sebelum ditemukan oleh pasukan keamanan Meksiko, keempat warga AS itu dipindahkan ke sejumlah lokasi berbeda-beda di area itu, termasuk ke sebuah klinik lokal dalam upaya menyesatkan aparat penegak hukum.
“Kami sangat menyesal hal ini terjadi di negara kami dan kami mengirimkan belasungkawa kepada keluarga para korban, teman-teman mereka, kepada rakyat Amerika Serikat,” ucap Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dalam konferensi pers.
Villarreal menambahkan bahwa para pejabat Meksiko, pada Selasa (7/3) pagi, telah menyerahkan kedua warga AS yang selamat kepada para pejabat AS di perbatasan. Dua jenazah warga AS yang tewas, sebut Villarreal, juga akan diserahkan kepada otoritas AS dalam beberapa jam ke depan.
Otoritas Meksiko maupun AS tidak menyebut lebih lanjut identitas keempat warga AS yang diculik itu. Namun media AS, ABC News, pada Senin (6/3) waktu setempat merilis identitas keempatnya sebagai Shaeed Woodard, Zindell Brown, Latavia McGee dan Eric James Williams.
Seorang pejabat Tamaulipas mengidentifikasi dua nama terakhir sebagai korban selamat dalam penculikan itu. Disebutkan juga oleh pejabat itu bahwa Williams menerima perawatan medis di rumah sakit di Brownsville, Texas, yang terletak di seberang kota Matamoros.
Otoritas Meksiko telah berjanji untuk bekerja sama dengan otoritas AS dalam menemukan para pelaku di balik penculikan ini. Kasus ini menyoroti parahnya tindak kekerasan geng kriminal di Meksiko dan memicu reaksi bernada kemarahan dari beberapa anggota parlemen AS yang mengkritik upaya Meksiko memerangi kejahatan di wilayahnya.