korannews.com – Sedikitnya dua warga Palestina tewas dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat . Salah satu warga Palestina itu tewas ditembak oleh seorang pemukim Israel .
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), ketegangan tetap tinggi sehari usai kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin ke Israel pada Jumat (10/3) waktu setempat dan menyerukan penurunan ketegangan menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Paskah.
Beberapa jam usai seruan itu, seorang anggota sayap bersenjata kelompok Hamas melepas tembakan di luar sebuah kafe di Tel Aviv. Sedikitnya tiga pria berusia 30-an tahun mengalami luka-luka dalam penembakan itu, dengan pelaku ditembak mati oleh polisi Israel.
“Saya mendengar suara tembakan dan melihat orang-orang berlarian,” tutur seorang polisi yang membantu menembak pelaku, David Friedman, kepada AFP.
Friedman yang sedang ada di dekat lokasi saat penembakan terjadi, menuturkan dirinya berlari ke lokasi setelah mendengar tembakan.
“Saya melepas tiga tembakan ke arahnya (pelaku-red), seorang polisi lainnya juga melepaskan tiga tembakan, dan dia terjatuh, dia ditembak lagi agar tidak bisa bangun lagi,” jelasnya.
Pada Jumat (10/3) pagi, seorang pemukim Israel menembak mati seorang pria Palestina yang melakukan serangan di permukiman Dorot Illit, Tepi Barat bagian utara. Diduduki oleh Israel sejak tahun 1967, Tepi Barat menjadi tempat tinggal bagi ratusan ribu pemukim Yahudi yang tinggal di permukiman yang disetujui pemerintah, namun dianggap ilegal di bawah hukum internasional.
“Seorang teroris bersenjatakan pisau dan bahan peledak tiba di area Dorot Illit,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga ‘Detik-detik Serangan Udara Israel Hantam Tepi Barat, 6 Orang Tewas’:
Disebutkan lebih lanjut bahwa seorang pemukim mendeteksi keberadaan pelaku, lalu melepas tembakan dan ‘melumpuhkan’ pelaku. Militer Israel kemudian mengonfirmasi jika pelaku telah tewas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasinya sebagai Abd al-Karim al-Sheikh, yang berusia 21 tahun.
Pada hari yang sama, tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina di kota Qalqilya, Tepi Barat bagian utara. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi remaja itu sebagai Amir Odeh (16).
Militer Israel dalam pernyataan terpisah menyatakan remaja itu ‘melemparkan bom motolov ke arah tentara dalam jarak dekat’. Disebutkan bahwa tentara-tentara Israel ‘merespons dengan melepas tembakan’.