korannews.com – Panda raksasa betina yang lahir di Jepang Xiang Xiang tiba di Basis Panda Raksasa Bifengxia, sebuah fasilitas penelitian dan penangkaran panda raksasa di Kota Ya’an, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Selasa (21/2) pukul 21.50 waktu setempat.
Panda yang sangat dicintai masyarakat itu berangkat dari Kebun Binatang Ueno di Tokyo, Jepang, pada hari yang sama, dan tiba di Bandar Udara Internasional Shuangliu Chengdu di Sichuan pada pukul 17.15 setelah menempuh penerbangan selama lebih dari lima jam dari Bandar Udara Internasional Narita di Tokyo.
Bandar Udara Internasional Shuangliu Chengdu membuka “jalur hijau” dan mengorganisasi staf untuk melakukan proses disinfeksi dan inspeksi lapangan guna memastikan proses perizinan bea cukai Xiang Xiang berjalan lancar dan efisien. Xiang Xiang kemudian diangkut menggunakan truk menuju Basis Panda Raksasa Bifengxia pada pukul 18.35 waktu setempat.
Di Basis Panda Raksasa Bifengxia, Xiang Xiang akan menjalani karantina dan pemeriksaan selama 30 hari sebelum dianggap memenuhi syarat untuk tampil di hadapan publik.
Xiang Xiang sedikit gelisah setelah melewati penerbangan yang panjang dan tiba di lingkungan yang benar-benar asing baginya. Para staf akan berusaha meminimalkan ketidaknyamanan Xiang Xiang, menurut seorang dokter hewan dari Pusat Penelitian dan Konservasi Panda Raksasa China.
Xiang Xiang lahir pada Juni 2017 di Kebun Binatang Ueno, dan menjadi populer di sana. Xiang Xiang lahir dari pasangan panda raksasa Shin Shin (betina) dan Ri Ri (jantan) yang sama-sama dipinjamkan oleh China, sehingga kepemilikan anak-anak yang lahir dari pasangan panda itu dipegang oleh China. Itu adalah kali pertama seekor anak panda raksasa lahir di Kebun Binatang Ueno dalam kurun waktu hampir 29 tahun, demikian Xinhua dikutip Rabu.