WHO Kirim Kabar Buruk ke AS soal Cacar Monyet, Begini Bunyinya

WHO Kirim Kabar Buruk ke AS soal Cacar Monyet, Begini Bunyinya

WHO Kirim Kabar Buruk ke AS soal Cacar Monyet, Begini Bunyinya - GenPI.co
Ilustrasi – WHO beri kabar buruk ke dunia soal cacar monyet. Foto: Antara

GenPI.co – Kasus cacar monyet dilaporkan telah berhasil turun seperlima persen di Eropa. 

Namun, wabah itu melakukan ‘penularan intens’ di Amerika Serikat.

Hal itu berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari AFP, Jumat (26/8/2022).

BACA JUGA:  Dinkes DKI Jakarta Imbau Warga Tak Stigma Negatif Pasien Cacar Monyet

WHO melaporkan untuk Amerika Latin khususnya, menunjuk pada kurangnya kesadaran dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Lonjakan infeksi cacar monyet sebelumnya telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika yang telah lama menjadi endemik.

BACA JUGA:  Orang Tua Harus Waspada, Ini 3 Cara Penularan Cacar Monyet pada Bayi dan Anak

“Ada 45.355 kasus dan 15 kematian cacar monyet tahun ini, di setidaknya 96 negara,” demikian keterangan WHO.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan ada tahap awal wabah yang sebagian besar kasus dilaporkan terjadi di Eropa, dengan proporsi yang lebih kecil di Amerika.

“Itu sekarang telah terbalik, dengan kurang dari 40 persen kasus yang dilaporkan di Eropa dan 60 persen di Amerika, yang mengalami peningkatan tajam,” ungkapnya.

Di samping itu, ada tanda infeksi melambat di Eropa karena langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, perubahan perilaku dan vaksinasi membantu mencegah penularan.

Sementara, di Amerika Latin khususnya, kesadaran yang tidak memadai atau langkah-langkah kesehatan masyarakat digabungkan dengan kurangnya akses ke vaksin terhadap wabah tersebut.

BACA JUGA:  Soal Kasus Cacar Monyet, Wagub Riza Minta Warga Terapkan Pola Hidup Sehat

Adapun berdasarkan data WHO, terdapat sekitar 23 negara melaporkan peningkatan jumlah kasus mingguan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.

Exit mobile version