korannews.com – Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh sel-sel lambung untuk membantu sistem pencernaan. Asam lambung memiliki tugas tugas membunuh mikroorganisme yang membahayakan kesehatan. Namun, asam lambung bisa naik ke pangkal mulut bagian atas.
Umumnya, asam lambung yang diproduksi secara berlebihan akan naik ke kerongkongan. Bila fungsi kerongkongan terganggu, kerongkongan tidak akan tertutup dengan benar dan membuat isi perut kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan gejala asam lambung.
Kondisi melemahnya otot kerongkongan disebut sebagai gastroesophageal reflux disease alias GERD. Namun, orang awam lebih mengenalnya dengan sebutan penyakit asam lambung.
Lantas, bagaimanakah ciri-ciri asam lambung naik? Berikut rangkumannya:
Ciri-ciri asam lambung naik yang paling umum adalah heartburn alias rasa terbakar di dada. Sensasi panas atau terbakar ini terjadi pada dada bagian tengah, bahkan bisa menyebar dari perut hingga ke leher atau punggung.
Selain panas, ada juga sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum. Heartburn umumnya terjadi setelah makan, berbaring, dan saat membungkuk. Ketika asam lambung naik, jaringan yang ada di sepanjang kerongkongan atau esofagus bisa mengalami iritasi akibat paparan cairan asam ini.
Mual bahkan rasa ingin muntah menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung. Dalam beberapa kasus, asam lambung naik bisa menyebabkan seseorang memuntahkan cairan bening atau kuning yang terasa sangat pahit. Rasa mual tersebut terjadi akibat timbulnya nyeri hebat pada lambung dan ulu hati.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Penderita yang terlalu sering mengalami GERD akan menunjukkan kondisi dinding tenggorokan berwarna merah. Beberapa gejala lain yang timbul akibat asam lambung naik adalah radang atau sakit tenggorokan, yakni berupa suara serak dan ada sensasi benjolan pada tenggorokan.
Makanan yang sudah mengendap pada sistem pencernaan dan tidak langsung tercerna akan mengakibatkan produksi gas yang terus meningkat. Ini disebut dengan acid reflux yang menimbulkan rasa perut kembung setelah makan. Jika sering dibiarkan bakal menimbulkan ciri-ciri asam lambung naik lain yang berbahaya.
Perut yang terasa penuh bakal mengeluarkan gas dalam bentuk sendawa. Perut kembung dan sendawa juga bisa berkaitan dengan peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh bakteri H. Pylori yang bertanggung jawab atas beberapa kasus tukak lambung.
Napas dengan aroma tidak sedap bisa jadi pertanda asam lambung yang naik. Bau mulut akibat asam lambung naik terjadi karena adanya pergerakan isi lambung ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan bisa menimbulkan gejala rasa asam pada daerah mulut. Selain itu, rasa asam di mulut akibat asam lambung naik juga bisa dibarengi dengan rasa panas seperti sensasi terbakar pada tenggorokan.
Penuhi berat badan ideal
Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering
Makan paling tidak 2-3 jam sebelum tidur
Duduk tegak saat makan
Jangan tiduran setelah makan, tunggu beberapa saat
Batasi asupan cokelat
Hindari makanan berlemak dan asam
Jauhi makanan pedas
Kurangi minuman berkarbonasi
Berhenti merokok
Tidur dengan menggunakan alas kepala yang lebih tinggi dari badan
Cobalah untuk tidur di kursi saat tidur siang
Atur pola makan dan berolahraga.
Buah yang Baik untuk Mencegah Asam Lambung
Rutin mengkonsumsi buah-buahan dapat membantu seseorang untuk mengurangi risiko asam lambung.
Pepaya
Apel
Pisang
Melon
Air Kelapa
Selain mengonsumsi buah-buahan, seseorang juga perlu mengubah pola hidup agar terhindar dari risiko asam lambung.
Jadwal makan malam yang tidak teratur
Sering ngemil sebelum tidur
Gaya hidup tidak sehat
Obesitas
Tidak mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asam