korannews.com – Tanpa disadari, ada beberapa yang membuat orang-orang di sekitar kita menjauh.
Kebiasaan tersebut pada awalnya mungkin membuat orang di sekitar kita menjadi tidak nyaman.
Tapi jika kita tidak menyadari bahwa kita salah dan tidak mau memperbaiki diri, kebiasaan itu bisa menjadi benih bahkan membuat teman baik kita selalu menghindar.
Lantas, kebiasaan apa sajakah itu? Coba simak ulasannya sebagai berikut.
Tujuh kebiasaan yang bikin kita dibenci orang lain
Terkadang, beberapa kebiasaan yang kita lakukan justru tanpa sadar membuat dengan orang lain semakin renggang.
Ada baiknya jika kita suka melakukan beberapa hal berikut ini, segera perbaiki agar kita tidak kehilangan orang-orang terdekat.
Melansir laman Your Tango, berikut deretan kebiasaan buruk yang tanpa sadar membuat kita dibenci orang lain.
1. Suka ingkar janji-janji kecil
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita terlalu sering membuat janji-janji kecil yang ternyata tidak sanggup kita tepati.
Misalnya saja janji menjemput teman di jam 7 malam, ternyata kita datang jam 8 malam.
Atau janji ingin menemui seseorang, tapi secara mendadak kita membatalkannya.
Satu atau dua kali mungkin akan dimaklumi, tapi kalau terlalu sering diingkari, bisa jadi teman atau orang lain membenci kita karena tidak pernah menepati janji-janji tersebut.
2. Terlalu serius dan tidak bisa diajak bercanda
Di dalam pertemanan yang sudah akrab, sebetulnya candaan merupakan tanda bahwa mereka peduli pada kita.
Tapi di situasi tertentu mungkin ada beberapa guyonan yang membuat kita marah atau tersinggung, lalu memicu perdebatan.
Ketahuilah, jika kita sudah tahu sifat teman kita, sebaiknya kita tidak perlu terlalu tersinggung kalau ucapannya itu bernada bercanda.
Jangan terlalu menganggap semuanya terlalu serius, sebab bisa jadi maksud dari perkataan mereka tidak bertujuan untuk menuding atau menjatuhkan kita.
Bersikaplah “muka tebal” di hadapan mereka demi hubungan yang baik-baik saja.
3. Selalu menunjukkan kesalahan orang lain
Kita semua memiliki kecenderungan untuk menemukan kekurangan pada orang lain.
Tapi sebisa mungkin jangan pernah mencoba untuk menunjukkan kekurangan atau kesalahan di hadapannya.
Sejujurnya, hal ini bisa membuat orang lain itu merasa tersinggung dengan perkataan kita dan membuatnya semakin menjaga jarak.
Tanamkan ke pikiran bahwa tidak ada di dunia ini orang yang sempurna, sehingga rasanya tidak perlu terlalu menghakimi orang lain untuk membuat kita terlihat benar.
4. Menyelewengkan “power”
Di dunia kerja, semua orang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Sebagai gambaran di sebuah perusahaan kita adalah anak magang.
Lalu di atas kita masih ada pekerja yang lain, seperti senior, asisten manager, manager dan lain sebagainya.
Pekerja yang lain itu tentu saja dapat menggunakan “power” mereka di posisinya untuk membuat kita mengerjakan apa yang seharusnya di kita kerjakan dan tidak.
Tapi terkadang, mereka meminta kita untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya itu.
Sesekali mungkin tidak masalah, tapi jika terus-terusan apalagi yang kita kerjakan bukan tanggung jawab kita, ketahuilah bahwa yang namanya anak magang tidak akan bisa menolak “suruhan”.
Dengan kata lain, jika berada dalam posisi “berkuasa” atau punya “power” di tempat kerja, tapi selalu menyelewengkan kekuatan itu, bersiaplah akan ada banyak orang yang kita.
5. Memberikan nasihat yang tidak diminta
Memberikan saran kepada orang terdekat atau orang lain terasa mudah, tapi sebetulnya rumit.
Tahan keinginan kita untuk memberikan saran atau tanggapan apapun kecuali jika lawan bicara meminta kita untuk memberinya arahan.
Jika kita selalu memberikan nasihat tanpa diminta, bisa jadi nasihat itu dianggapnya sebagai kritik atau terlalu menggurui.
6. Main ponsel setiap saat
Saat bertemu dengan orang lain atau teman, pastikan mereka melihat bahwa kita hadir untuknya.
Hindari selalu bermain ponsel setiap saat kecuali kalau memang ada urusan penting atau kebutuhan tertentu.
Kebiasaan main ponsel saat bersama orang lain itu bisa memberikan kesan “ponsel lebih menarik daripada orang yang kita temui”.
Maka dari itu, simpan ponsel di saku dan beri perhatian penuh pada orang yang ada di hadapan kita.
7. Selalu ingin terlihat lebih unggul
Ketika ada seseorang teman yang bercerita tentang pengalamannya, mungkin kita merasakan dorongan untuk menceritakan kisah yang lebih baik.
Misalnya saja ada seorang teman yang menceritakan bahwa hari itu, mereka melihat kecelakaan di jalan raya.
Lalu tiba-tiba kita merespons dengan cerita yang lebih hebat dan berkata;
“Ah itu tidak ada apa-apanya, saya pernah melihat kecelakaan yang lebih parah minggu lalu”.
Apa yang akan dirasakan lawan bicara? Tentu kesal dan seperti tidak berdaya.
Kebiasaan yang tanpa disadari ini bisa membuat orang lain sangat membenci kita karena kita selalu ingin “dilihat” dan “dianggap hebat”.
Lebih baik kita perhatikan dulu apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Biarkan dia menceritakan semua sampai utuh.
Hindari memotong pembicaraan demi hal-hal yang lebih unggul karena hal itupun tidak ada manfaatnya buat kita, yang ada malah membuat lawan bicara merasa tidak berdaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.