Suka Makan Junk Food? Waspada Bahayanya bagi Kesehatan Otak

Suka Makan Junk Food? Waspada Bahayanya bagi Kesehatan Otak

korannews.com – Pola makan yang banyak mengandung gula dan lemak dapat mengubah perilaku hippocampus hanya dalam tujuh hari. Hippocampus adalah bagian dari otak yang memberi tahu kita ketika kita kenyang.Oleh karena itu, konsumsi makanan tidak sehat alias junk food dapat meningkatkan keinginan kita untuk lebih banyak makan. Biasanya, kita sudah bisa merasakan lapar hanya dengan memandangi hidangan yang mewah.Namun, ketika kita makan hingga kenyang, bagian tertentu dari otak kita yang disebut hippocampus akan menekan keinginan kita untuk makan.Menurut hasil penelitian para ahli, makan terlalu banyak junk food seperti kentang goreng, pizza, dan burger, tampaknya membuat regulasi nafsu makan neurologis ini berhenti bekerja. Mengonsumsi junk food dapat memengaruhi hippocampus hanya dalam waktu seminggu, tulis Richard Stevenson dari Macquarie University di Sydney dalam jurnal Royal Society Open Science.

Melihat hasil penelitian tersebut, para peneliti merekomendasikan untuk menyelidiki peran hippocampus secara lebih rinci. Ternyata, penelitian lain juga menunjukkan bahwa area otak ini sensitif terhadap pengaruh luar seperti insomnia, stres, racun lingkungan, dan depresi.Oleh karena itu, jika kondisi itu dikombinasikan dengan konsumsi makanan yang tidak sehat, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kerusakan pada hippocampus dalam jangka waktu yang panjang.Jadi, mulai dari sekarang bijaklah memilih makanan. Hindari makanan tak sehat seperti gorengan, aneka kue dan manisan, makanan cepat saji , kopi susu bergula, dan jus bergula.Masih banyak jenis junk food lainnya yang tak mungkin disebutkan satu per satu. Intinya, sebagaimana adagium Barat menyebutkan you are what you eat, yang artinya penting untuk mengonsumsi makanan yang baik agar sehat dan bugar.***

error: Content is protected !!