GenPI.co – Berada di tengah perkembangan pesat Kota Surabaya, Ronde dan STMJ Jalan Biliton sukses bertahan sejak 1975.
Pemilik STMJ Jalan Biliton, Rahmat, mengatakan saat itu kedainya masih berada di wilayah Viaduk Kertajaya.
Seiring berjalannya waktu dan makin larisnya ronde dan STMJ, pada 1980 lokasi kedai dipindah ke Jalan Biliton, Surabaya.
BACA JUGA: Tak Lulus Kuliah, Ismail Sukses Berbisnis, Sempat Diorder Najwa Shihab
Kisah sukses berjualan ronde dan STMJ hingga banyak pelanggan tak bisa lepas dari ayahnya dan paman.
“Mulai usaha, awalnya itu paman sama bapak jualan di depan pom bensin Viaduk Kertajaya 1975, pas ditikungannya terus pindah ke Biliton pada 1980,” kata Rahmat kepada GenPI.co Jatim.
BACA JUGA: Kisah Sukses Boby Bisnis Anggrek, Cuan Puluhan Juta dan Bisa Lunasi Utang
Usaha kulinernya yang sudah melegenda ini bisa melayani pembeli hingga ratusan porsi dalam sehari.
“Ronde itu kami hitungannya per mangkuk. Jadi untuk weekand (akhir pekan, red) atau tanggal merah, rata-rata paling sedikit 300 mangkuk,” jelasnya.
BACA JUGA: Dulu Ikut Teman, Wiwin Kini Sukses Berjualan Gorengan dengan Omzet Top!
Soal harga, angsle yang dipatok di kedainya itu terbilang murah, yakni sebesar Rp 10.000 per mangkuknya.
Artikel ini sudah tayang di Kisah Sukses Penjual Ronde dan STMJ Jalan Biliton, Sehari Habiskan 300 Mangkuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.