Simak, Cara Menaklukkan Hati Calon Mertua di Pertemuan Pertama

Simak, Cara Menaklukkan Hati Calon Mertua di Pertemuan Pertama

korannews.com – Hubungan asmara tidak selalu berjalan mulus apalagi berkaitan dengan restu dari calon mertua .

Beberapa orang harus berjuang lebih keras agar hubungannya mendapatkan lampu hijau dari orangtua pasangannya.

Oleh sebab itu, kita harus berupaya maksimal sejak pertemua pertama agar memberikan kesan positif.

Perjumpaan perdana dengan orangtua pasangan kita bisa menjadi tonggak hubungan yang penting di masa depan.

Momen ini menandakan keseriusan kita sekaligus mengenal keluarga pasangan sebelum mantap menjalin hubungan yang lebih dalam.

Cara menaklukkan calon mertua sejak pertemuan pertama

Pertama kali diajak bertemu orangtua pasangan memang bisa menjadi momen yang menegangkan dan membuat stres.

Kita pasti ingin memberikan kesan yang baik sehingga cemas soal pakaian yang sebaiknya dikenakan, topik obrolan sampai cara bersikap.

Ada juga kekhawatiran tentang penilaian calon mertua terhadap kita agar restu bisa didapat dengan lancar.


Jean Fitzpatrick, terapis hubungan berlisensi di New York City, membagikan beberapa tipsnya agar kita tak perlu panik.

Dikutip dari Brides, berikut cara menaklukan calon mertua dalam pertemuan pertama:

Memahami kecemasan yang muncul

“Wajar jika merasa cemas,” kata Fitzpatrick.

“Anda ingin membuat kesan yang baik, dan dengan asumsi itu adalah hubungan yang serius, Anda berharap untuk menyukai mereka”

Ia menyarankan agar kita mempertimbangkan lebih jauh soal rasa cemas dan gugup yang dirasakan, termasuk penyebabnya.

Misalnya ketika pasangan tidak terlalu dekat dengan orangtuanya, mungkin kita juga tidak terlalu bersemangat atau tahu banyak soal mereka.

Atau adanya perbedaan budaya maupun agama antara kita dengan pasangan sehingga khawatir dengan respon orangtuanya.

Jangan terburu-buru

Tak perlu memaksa diri berjumpa orangtua pasangan apabila kita merasa belum siap, begitu pula sebaliknya.

Tanyakan pada diri sendiri apakah pertemuan ini terjadi terlalu dini dalam hubungan atau terburu-buru.

Namun Fitzpatrick meyakini jika tidak ada waktu tertentu yang ideal untuk pertemuan pertama dengan calon mertua.

“Itu tergantung pada keadaan,” katanya.

Jika tinggal sekota, pertemuan pertama bisa jadi lebih santai dan cepat dengan agenda makan siang bersama atau aktivitas lainnya.

Di sisi lain, perjumpaan tersebut menjadi lebih serius ketika kita harus bepergian jauh untuk berjumpa ibu maupun ayah orang terkasih.

Meskipun waktunya terserah, Fitzpatrick merekomendasikan untuk bertemu dengan orang tua pasangan Anda sebelum bertunangan atau memutuskan rencana menikah.

“Sebelum Anda berkomitmen untuk hubungan seumur hidup, ada baiknya untuk bertemu dengan orang tua,” jelasnya.

“Dalam hal hubungan, orang tua kita adalah guru pertama kita. Bagaimana keluarga pasangan Anda berperilaku terhadap satu sama lain dan terhadap Anda dapat memberi tahu Anda banyak. Dan Anda pasti ingin tahu apakah mereka menyambut Anda.”

Aktif bertanya

Saat berkenalan pertama kali, jangan ragu untuk lebih aktif bertanya dan ngobrol dengan calon mertua.

“Tanyakan tentang pasangan Anda dan seperti apa dia saat kecil, terutama jika ada momen lucu yang mereka ingat. Mereka akan senang mengenangnya,” saran Fitzpatrick.

Hal ini membantu kita memahami keluarganya lebih baik dan menunjukkan betapa kita tertarik untuk mengenal mereka lebih jauh.

“Pastikan untuk berbicara tentang kualitas yang Anda hargai dari pasangan Anda.”

“Jika Anda berada di rumah mereka, tanyakan tentang foto keluarga. Catat detail khusus yang Anda perhatikan tentang makanan dan dekorasinya,” tambah Fitzpatrick.

“Juga tanyakan tentang diri mereka sendiri—pekerjaan, komunitas, dan hobi mereka.” terangnya lagi, sebagai bukti jika tertarik, dan peduli dengan pasangan dan keluarganya.

Hindari topik sensitif

Ada beberapa topik percakapan yang sebaiknya dihindari saat bertemu calon mertua untuk pertama kalinya.

“Kecuali Anda tahu pandangan Anda selaras, pertemuan pertama mungkin bukan waktu untuk memulai diskusi politik,” kata Fitzpatrick.

Simpan topik yang lebih rumit untuk selanjutnya ketika sudah mengenal satu sama lain lebih baik atau hubungan lebih mapan.

Akan tetapi, jangan takut untuk berbicara tentang diri sendiri seperti keluarga, masa kecil, hobi sampai karier kita.

Minta bantuan pasangan

” Pasangan Anda memainkan peran penting dalam membantu Anda merasa nyaman dengan orang tuanya,” kata Fitzpatrick.

Dia bisa memberikan informasi penting soal apa yang disukai orangtuanya atau yang sebaiknya dihindari.

Setelah pertemuan, kita juga bisa melakukan evaluasi dengan pasangan untuk tahu sejauh mana perjumpaan itu berhasil.

“Ingatlah meskipun tidak adil untuk menyalahkannya atas apa pun yang dikatakan atau dilakukan orang tuanya, tetapi Anda perlu merasa bahwa dia mendukung Anda.”

Jadi diri sendiri

Tampilkan diri kita apa adanya saat bertemu calon mertua, sebagaimana sosok kita bersama pasangan.

Kita mungin tidak ingin mengungkapkan seluruh diri dalam perjumpaan perdana namun jangan takut untuk menunjukkan kepribadian kita.

Bicarakan soal minat dan topik favorit serta kenakan pakaian yang disukai dan nyaman.

“Jika Anda serius tentang pasangan Anda, Anda akan bersama untuk waktu yang lama, dan Anda tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain selamanya,” pesan Fitzpatrick.

Exit mobile version