korannews.com – Mendekati Hari Raya Idul Fitri biasanya akan muncul fenomena pulang kampung atau mudik . Fenomena ini nampaknya sudah menjadi tradisi setiap kali bulan Ramadhan di Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya memprediksi jumlah pemudik pada perayaan Idul Fitri 2023 akan meningkat sebesar 44,79 persen dari tahun sebelumnya.
Pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pasca menurunya jumlah teridentifikasi virus COVID19 di Indonesia menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah pemudik tahun 2023 ini.
Pemerintah juga telah melakukan antisipasi agar masyarakat yang akan mudik dapat melaju dengan lancar dan aman. Mulai dari persiapan jalur mudik melalui darat, udara, dan laut. Ada pula program mudik gratis untuk mengurangi jumlah kecelakaan.
Selain itu, pemerintah juga akan menurunkan sekitar 148.211 personel gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Kementerian, dan Pemda untuk berjaga di jalur darat pada Operasi Ketupat Idul Fitri 2023.
“Ratusan ribu personel yang akan turun nanti dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel, dan instansi terkait 55.818 personel. Kami melakukan bersama-sama agar operasi ini berjalan dengan aman, lancar, dan tertib, sesuai dengan tagline. ‘Mudik Aman dan Berkesan’,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Sandi Nugroho dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Agar perjalanan mudik lebih aman dan lancar, terutama jika bepergian bersama anak , Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp. A(K), M.Kes menuturkan ada beberapa hal yang perlu orangtua perhatikan agar kondisi kesehatan anak selama mudik tetap terjaga.
“Persiapan di sini dari berbagai aspek. Termasuk, satu, misalnya pemilihan moda kendaraannya. Mau naik bus atau naik kereta atau kendaraan pribadi, tentunya persiapannya akan berbeda,” ujar Hari.
Berikut beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan sebelum mudik bersama anak .
Banyak pilihan moda transportasi yang dapat digunakan untuk mudik atau pulang kampung, salah satunya adalah melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan bermotor ataupun Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
Menurut Hari, menentukan moda transportasi akan membantu orangtua untuk mengetahui perkiraan jalur yang akan digunakan sehingga dapat mengantisipasi kondisi dan cuaca selama perjalanan. Hari juga menghimbau agar orangtua yang masih memiliki anak bayi usia satu hingga dua tahun agar tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua.
Bayi usia 0-12 bulan dan anak usia satu hingga dua tahun masih belum memiliki perkembangan motorik yang baik, kemudian imunitas mereka juga belum sepenuhnya kuat sehingga akan sangat rawan terkena hipotermia apabila anak harus melakukan perjalanan jarak jauh dengan kendaraan motor.
Setelah memilih moda transportasi yang akan digunakan untuk mudik , selanjutnya orangtua dapat memperkirakan waktu atau lamanya durasi perjalanan untuk sampai di lokasi tujuan. Hal ini juga akan membantu orang tua untuk bisa menyesuaikan jadwal makan, minum, dan istirahat anak .
Hari mengimbau para orangtua yang memiliki anak bayi dan balita agar melakukan transit selama satu malam apabila lama waktu perjalanan lebih dari 12 jam. Hal ini dikarenakan agar anak dapat istirahat dengan baik dan kondisi tubuh orang tua juga tetap bugar.
“Kalau saya boleh saran, sebenarnya kalau untuk perjalanan misalnya sampai 12 jam atau 12 jam lebih dan kita memiliki anak kecil, maka saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam,” ujar Heri.
Agar anak tetap sehat selama perjalanan mudik , orangtua juga harus memperhatikan kecukupan nutrisinya agar imunitas anak tetap terjaga. Menurut Heri, orangtua harus tetap memperhatikan asupan sehat dengan gizi seimbang. Terlebih bagi bayi usia satu hingga enam bulan yang masih memerlukan asupan susu.
Tidak kalah penting dari konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Kualitas dan kuantitas tidur anak juga harus diperhatikan, hal ini yang juga berperan penting untuk membentuk imunitas tubuh anak .
“Ini yang harus diperhatikan, dicegah jangan sampai terjadi. Karena biar bagaimanapun kalau misalnya sudah asupan makannya terganggu, kemudian tidurnya juga terganggu, imunitasnya pasti akan menurun. Kalau imunitasnya menurun, pasti juga akan mudah sakit,” tutur Heri.
Itulah beberapa hal penting yang harus orangtua perhatikan apabila akan melakukan perjalanan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2023 ini.***