GenPI.co – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memperhatikan instabilitas atau ketidakstabilan harga minyak dunia dalam menyusun anggaran untuk mengirimkan pasukan TNI dalam satuan tugas Maritime Task Force (MTF) XXVIII-N Unifil 2022 ke Lebanon.
“Sebut saja kuantitas-nya berapa ton untuk kebutuhan lintas, dari berangkat dan kembali. Jadi, kita tidak tersandera mau berapa pun harganya saat itu, United Nations (UN) wajib mendukung sekian (ton),” katanay dalam keterangan resmi, Jumat (26/8/2022).
Andika mengingatkan bahwa dalam penyusunan anggaran, TNI harus teliti dan mengantisipasi ketidakstabilan harga minyak dunia.
BACA JUGA: Tolak Gagasan TNI di Pemerintahan, Jokowi: Belum Mendesak
Apalagi, dampak perang antara Rusia dengan Ukraina adalah harga minyak dunia yang menjadi tidak stabil.
Menurut dia, penting untuk menindaklanjuti hal tersebut ketika melakukan penyusunan anggaran yang akan diajukan ke UN atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
BACA JUGA: Rumah Goa, Kafe Bernafas Alam dan Etnik di Pinggir Jakarta
“Kita harus transparan dalam mengelola dana reimbursement. Jangan sampai nanti ada tuduh-tuduhan,” kata Andika.
TNI akan mengirimkan satuan tugas Maritime Task Force (MTF) XXVIII-N Unifil 2022 ke Lebanon.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Kucing di Sesko TNI, Ternyata Jenderal Bintang Satu
Keberangkatan menuju pangkalan Beirut, Lebanon diperkirakan sampai sekitar September 2022. Sebanyak 119 personel akan diberangkatkan menggunakan KRI Frans Kaisiepo (FKO) 368 dari Surabaya, Jawa Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.