GenPI.co – Pemerintah dan para pemangku kepentingan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk mengembangkan bioenergy, khususnya bahan bakar nabati (BBN).
Salah satu wujud nyatanya ialah proyek pabrik percontohan hidrogenasi crude palm oil (CPO).
Pembangunan pabrik itu dimulai dengan penandatanganan perjanjian penelitian dan pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan bioavtur di refinery unit (RU) IV PT Kilang Pertamina Internasional Selasa (16/8).
BACA JUGA: Ditjen EBTKE Jalin Sinergi Pengembangan Panas Bumi di Cipanas
Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Edi Wibowo mengatakan Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan industri BBN.
BACA JUGA: Ditjen EBTKE Sebut RUU EBET Dibahas Bareng DPR Akhir Agustus 2022
Hal itu didukung wilayah yang luas, kondisi lahan yang relatif subur, dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Teknologi dan strategi untuk memanfaatkan industri BBN pun harus dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan.
BACA JUGA: Ditjen EBTKE Pasang 22 Ribu PJUTS, Masyarakat Lebih Produktif
Dengan demikian, potensi luar biasa itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan industri BBN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.