korannews.com – Kasus infeksi Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak kembali ditemukan di Korea Selatan.
Baru-baru ini, seorang pria di Korea Selatan dilaporkan meninggal dunia karena mengalami infeksi Naegleria fowleri .
Diketahui bahwa Naegleria fowleri merupakan spesies amoeba bersel satu mikroskopis yang menyerang bagian otak dan menyebabkan terjadinya infeksi fatal hingga kematian.
Naegleria fowleri adalah organisme yang suka panas (termofilik), artinya tumbuh subur dalam suhu panas dan menyukai air hangat.
Suhu panas yang membuat Naegleria fowleri berkembang adalah 46 derajat Celsius dan dapat bertahan hidup untuk waktu yang singkat pada suhu yang lebih tinggi.
Meski demikian, para peneliti telah menguji suhu air dari danau dan sungai yang terkait dengan beberapa kasus PAM yang bersuhu lebih dari 26,6 derajat Celsius, dan ada kemungkinan amoeba bisa hidup pada suhu air tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari CDC, berikut tempat-tempat amoeba dapat ditemukan.
1. Air tawar hangat, seperti danau dan sungai
2. Air panas bumi (panas alami), seperti mata air panas
3. Debit air hangat dari industri atau pembangkit listrik
4. Sumber air minum panas bumi (panas alami) yang tidak diolah
5. Kolam renang, splash pad, taman selancar, atau tempat rekreasi lainnya yang kurang terawat atau tidak memiliki cukup klorin di dalamnya
6. Air keran
7. Pemanas air
8. Tanah, termasuk sedimen di dasar danau, kolam, dan sungai
Meski spesies tersebut biasanya hidup dan berkembang di air, namun Naegleria fowleri tidak akan ditemukan di air asin seperti air laut.
Naegleria fowleri menyebabkan PAM, infeksi otak yang menghancurkan jaringan otak, dengan gejala awal yang ditimbulkan sangat mirip dengan gejala meningitis.
Gejala pertama PAM biasanya mulai terlihat satu hingga 12 hari setelah infeksi , dengan gejala yang ditimbulkan seperti sakit kepala, demam, mual atau muntah.
Gejala selanjutnya, menimbulkan kaku pada bagian leher, fokus yang berkurang, kejang, halusinasi, dan koma.
Setelah gejala-gejala tersebut sudah mulai terjadi, maka Naegleria fowleri akan berkembang dengan cepat dan menyebabkan kematian dalam kurun waktu satu hingga 18 hari.***