Marak Ular Masuk Rumah, ini Tips Lindungi Hewan Peliharaan

Marak Ular Masuk Rumah, ini Tips Lindungi Hewan Peliharaan

korannews.com – Belakangan ini marak kasus ular masuk ke dalam rumah warga, terutama saat hujan lebat dan banjir terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Beberapa ekor ular terlihat keluar dari lubang kloset, namun ada pula video baru-baru ini yang memperlihatkan ular piton berukuran raksasa menjebol plafon rumah.

Situasi seperti ini tentunya membuat penghuni rumah khawatir dan ketakutan.

Bukan hanya manusia, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing pun dapat merasa tidak nyaman dengan ancaman dari binatang melata tersebut.

Tips melindungi hewan peliharaan dari ular

Apa tindakan pet owner untuk melindungi peliharaan kesayangan dari bahaya ular yang masuk ke rumah?

Dokter hewan Drh Novi Wulandari, SEA Regulatory Affairs Lead di Royal Canin membagikan beberapa tips.

“Ular itu dipandang sebagai hewan predator oleh peliharaan seperti anjing dan kucing,” tutur Novi dalam media gathering di kantor Royal Canin, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).

“Kucing sama anjing mengetahui ancaman predator itu, dan akan merasa ketakutan. Kalau anjing akan menggonggong, sedangkan kucing mengeluarkan suara erangan.”

Lebih lanjut Novi mengatakan, sebagai pet owner, kita harus waspada jika hewan peliharaan menunjukkan tingkah-tingkah seperti itu.

“Itu tandanya ada ‘sesuatu’. Hal penting lagi, kita harus membuat rumah aman dan nyaman bagi hewan peliharaan dari ancaman predator,” imbuh wanita tersebut.

Kemudian, jangan lupa memperhatikan lingkungan di sekitar rumah. Bisa jadi, lingkungan itu merupakan tempat “ideal” bagi hewan predator –termasuk ular.

“Misalnya seperti rumah saya, depan rumah saya itu ada sungai. Nah, biawak sama ular kadang terlihat di sana. Jadi kita sudah mengantisipasi agar binatang-binatang itu tidak masuk rumah, apalagi di musim hujan sekarang,” kata Novi.

“Di dekat rumah saya juga masih ada musang. Ketika musang berkelahi dengan kucing peliharaan, dia menggigit dan bisa menimbulkan penyakit. Itu juga harus diwaspadai.”

Oleh karenanya, lanjut Novi, pet owner perlu mengantisipasi segala bentuk ancaman dengan menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman.

“Jika kita melihat ada risiko predator di luar rumah, maka jangan biarkan hewan peliharaan kita bermain di luar.”

Bagaimana memulihkan selera makan hewan setelah terancam predator?

Ketika kucing atau anjing kesayangan bertemu atau merasakan kehadiran predator, akan timbul ketakutan dalam diri kucing dan anjing.

Hal ini, menurut Novi, bisa berpengaruh terhadap selera makan hewan tersebut.

Kucing dan anjing menjadi tidak mau makan, atau makan lebih sedikit dari biasanya. Maka, dibutuhkan peran aktif dari pet owner untuk mengatasinya.

“Masukkan hewan peliharaan di ruangan atau area yang aman, nyaman dan tertutup. Biasanya kelihatan, apakah kucing atau anjing merasa happy di tempat itu atau tidak,” tutur Novi.

“Cara ini akan membantu memulihkan selera makannya setelah mengalami ketakutan karena faktor dari luar seperti hewan predator.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version