korannews.com – Cokelat dikenal buruk karena memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi. Sehingga jika mengkonsumsi cokelat dikaitkan dengan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit lainnya.
Namun, berdasarkan beberapa penelitian, ternyata cokelat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan tidak semuanya buruk. Para peneliti menemukan bahwa kakao yang merupakan bahan utama cokelat mengandung senyawa fenolik.
Hal ini mengubah pandangan orang mengenai cokelat dan membuat penelitian bagaimana pengaruh cokelat terhadap pengaturan tekanan darah. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan mengkonsumsi cokelat batangan yang tidak hanya mengandung kakao. Cokelat batangan juga memiliki bahan lain seperti gula dan lemak yang harus diperhatikan.
Namun, berikut Pikiran-Rakyat.com rangkum manfaat cokelat bagi kesehartan::
1. Mengurangi Kolesterol
Salah satu studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukan mengkonsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kadar kolestrol low-density lipoprotein (LDL) atau yang biasa dikenal ‘kolesterol jahat’.
Para peneliti meneliti apakah cokelat batangan mengandung sterol tumbuhan dan flavanol kakao yang memiliki efek besar pada kadar kolesterol.
“Mengkonsumsi cokelat batangan yang mengandung PS dan CF secara teratur dapat menjadi diet rendah lemak dan dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah” bunyi penelitian tersebut.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penelitian yang dipublikasikan oleh The BMJ, menunjukan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan pengamatan mereka, mengkonsumsi cokelat dengan jumlah tinggi dapat merendahkan risiko terkena gangguan kardiometabolik.
3. Menurunkan Risiko Terkena Stroke
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Kanada yang melibatkan 44.489 orang, menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi cokelat memiliki kemungkinan 22 persen lebih kecil untuk mengalami stroke dibandingkan yang tidak.
Mereka mengkonsumsi sekitar dua ons cokelat kecil dalam seminggu memiliki kemungkinan 46 persen lebih kecil untuk meninggal karena stroke.
4. Sumber Antioksidan
ORAC adalah singkatan dari kapasitas penyerapan radikal oksigen. Ini adalah ukuran aktivitas antioksidan makanan.
Berdasarkan penelitian, cokelat dianggap kaya akan antioksidan. Akan tetapi, relevansi nilai ORAC pada cokelat masih dipertanyakan karena jika diukur dalam tabung reaksi, coklat tidak memiliki efek antioksidan di dalam tubuh.
Akan tetapi, dalam suatu studi menunjukan kakao memiliki antioksidan, polifenol, dan flavonoid lebih banyak daripada buah lain yang diuji, termasuk blueberry dan acai berry.
5. Dapat Melindungi Kulit
Senyawa bioaktif dalam cokelat hitam bagus untuk kesehatan kulit. Flavonoid dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.***