korannews.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor pemicu penyakit berat yang dapat berujung pada kematian. Tak sedikit orang yang telat mengetahui bahwa mereka memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu penting untuk selalu memantau tekanan darah, dan mendeteksi dini apakah Anda memiliki riwayat hipertensi atau tidak. Semakin cepat mengetahui kondisi tubuh, maka Anda bisa melakukan antisipasi apabila terjadi hal buruk dan mengontrolnya.
Banyak orang masih sering salah dalam membedakan hipertensi dan kelelahan setelah semalaman begadang. Tak heran penyakit ini sering diabaikan, hingga memicu pada masalah kesehatan yang serius.
Baru-baru ini kardiolog Rumah Sakit Dr. Sardjito General Hospital, dr. Arditya Damar K. M.Med (Clin Epi), Sp.JP membagikan tips untuk mengenali sejak dini soal hipertensi . Hal itu akan membantu Anda dalam mengontrol kondisi kesehatan.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @damakusuma, pengenalan hipertensi sangat penting karena penyakit tersebut datang mendadak, bisa menyebabkan kematian, namun juga bisa diobati dalam waktu yang tepat.
“Kalau sempat tensi tinggi pas periksa…tingkatkan kewaspadaan, jangan2 bukan sekadar kecapaian. Pastikan dulu karena kalau km denial, It might hurt you in the future,” ujar sang dokter.
Adapun langkah pertama yang harus Anda lakukan jika mengetahui atau terekam tensi tinggi adalah dengan selalu sedia alat tekanan darah, dengan manset di lengan atas. Tujuannya agar hasil pengukuran bisa sangat presisi. Hasil tekanan darah akan berbeda jika Anda menggunakan alat tekanan darah dengan manset di pergelangan tangan.
Langkah selanjutnya ada bisa memeriksa tekanan darah sendiri dalam posisi duduk santai selama 3 sampai lima menit, dan dilakukan setelah bangun tidur. Jangan lakukan ini sambal posisi kaki bersila atau menahan kencing.
Anda kemudian bisa mengambil tekanan darah yang pertama, namun Anda bisa mengabaikan hasilnya lantaran sering disebut kurang presisi. Ambil tekanan darah kedua dalam jarak 1 sampai 2 menit. Selanjutnya Anda bisa menggabungkannya dan mengambil nilai rata-rata, hasilnya adalah tekanan darah yang tepat.
Anda bisal melakukannya selama tujuh hingga 10 hari berturut-turut. Bagi yang berisiko atau memiliki riwayat keluarga hipertensi tapi belum mengalaminya, Anda bisa melakukan pengecekan 7 hari tersebut dalam dua hingga empat kali dalam setahun. Pengukuran setelah hari raya dan menjelang ulang tahun sangat disarankan.
Hipertensi bisa dihindari dan dikontrol dengan menerapkan pola hidup sehat dan pola makan yang sehat. Selain itu Anda juga harus tahu risiko hipertensi untuk berjaga-jaga.
Anda harus mengurangi makan garam, mengontrol berat badan jangan sampai obesitas, mengelola waktu tidur yang baik, hingga mengurangi stress. Namun bagi penderita hipertensi , sangat dianjurkan menemui dokter agar dipantau atau diberi obat yang tepat.
“Hipertensi itu kan pembunuh nomer satu dengan berbagai sebab. Karena hipertensi itu bisa menyebabkan kerusakan organ baik jantung, otak, maupun ginjal. Hipertensi menyebabkan seseorang gagal ginjal, gagal jantung, dan juga bisa menyebabkan stroke,” ucap Guru Besar bidang kesehatan dan dokter ahli syarah Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Taruna, Sp.S (K).
Yuda menyarankan masyarakat agar tidak mengabaikan gejala sakit kepala yang dirasakannya. Apabila mengalami nyeri yang berangsur disarankan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
“Satu, nyeri kepalayang cenderung kronis. Artinya sudah lama tapi tidak sembuh-sembuh. Kemudian nyeri kepala yang tidak seperti biasanya, dan yang ketiga adalah nyeri kepala yang disertai gangguan saraf lainnya seperti nyeri kepala dan penglihatan menjadi dobel,” ucapnya.***