korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Mimpi basah merupakan proses alamiah yang bisa dialami pria dewasa. Mimpi basah dapat diartikan sebagai keluarnya air mani atau sperma ketika tidur akibat mimpi yang bersifat erotis.
Keluarnya air mani merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa, baik karena onani atau bermesraan dengan pasangan meski tidak berhubungan badan.
Lalu, bagaimana jika air mani keluar saat mimpi basah di siang hari bulan Ramadan? Apa yang harus dilakukan?
Para ulama sepakat bahwa mimpi basah bukan sesuatu yang bisa membuat puasa seseorang batal. Sebab, hal itu terjadi di luar kuasa manusia.
“Ini juga berdasarkan pada hadis nabi bahwa mimpi basah itu yang sampai keluar air mani tidak membatalkan puasa,” kata Ustaz yang juga menjabat sebagai Sekretaris PCNU Bandung, Wahyul Afif Al-Ghafiqi.
Ketika mengalami mimpi basah saat bulan Ramadan, seseorang harus mandi besar atau junub untuk membersihkan hadas besar yang menempel di dirinya. Setelah mandi, ia bisa melanjutkan puasa dan ibadah lainnya seperti biasa.
Allah tidak memberikan aturan atau hukum Islam terhadap orang yang sedang tidur. Sebab saat tidur akal manusia beristirahat dan tidak menjalankan fungsinya sebagaimana saat dia bangun atau sadar. Mimpi basah terjadi saat seseorang tidur nyenyak.
“Orang yang tidur sama dengan orang yang hilang akal, mereka dikecualikan dari semua aturan dan hukum Islam,” kata dia.