JAKARTA, celebrities.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan berkolaborasi, berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengkaji insentif yang dapat diberikan bagi rumah produksi untuk melakukan syuting di berbagai destinasi Tanah Air. Sehingga nantinya akan memberikan dampak luas bagi kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kemenkomarves, bahwa harus ada peraturan dan regulasi untuk pemberian insentif kepada PH (Production House) baik lokal maupun dari asing, terutama yang membawa kru banyak dan berdampak positif terhadap ekonomi untuk melakukan syuting di Indonesia,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut, pembahasan tersebut nantinya akan melibatkan pihak-pihak lain seperti Badan Perfilman Indonesia melalui Komisi Film Daerah yang selama ini terus mempromosikan Indonesia untuk menjadi lokasi syuting.
Sandiaga menyebut, banyak faktor yang mempengaruhi keputusan satu rumah produksi untuk syuting di satu lokasi. Terutama terkait dengan efisiensi biaya produksi, dan kepastian perizinan. Hal ini karena sebagian mengeluh, sebab harus mengeluarkan biaya pengamanan, biaya ketertiban, biaya kebersihan, dan lain sebagainya.
“Akhirnya semua menumpuk dan mengakibatkan biaya yang tinggi untuk syuting film di suatu lokasi,” katanya.
Menurut Sandiaga, kekuatan film sebagai salah satu sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif sangat tinggi. Misalnya, film “Eat, Pray and Love” yang pada 2010 mengambil lokasi syuting di Bali dan melibatkan aktor-aktris Tanah Air. Film yang dibintangi Julia Roberts itu, kemudian tayang di seluruh dunia dan menjadi sarana promosi yang sangat efektif bagi Bali.
“Dampaknya kunjungan ke Bali khususnya kawasan Ubud meningkat tajam, terutama berkaitan dengan gastronomi karena di situlah ada Ubud Food Festival ke depan. Juga film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ yang syuting di Danau Toba, itu sangat luar biasa dampaknya terhadap pariwisata,” tuturnya.
Kemudian Sandiaga berharap, bahwa hal tersebut bisa segera ditindak lanjuti, dengan mengambil langkah kolaborasi agar nantinya lebih banyak lagi film-film dunia dan kelas internasional bisa datang ke Indonesia.
“Karena akan bisa jadi sebuah ajang promosi untuk produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ucapnya.
Editor : Hadits Abdillah
Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.
