korannews.com – Penyakit yang tergolong darurat medis, yakni stroke harus diantisipasi masyarakat sedari dini sebelum menyerang tubuh. Ini karena penyakit itu merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada 2014, berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan.
Stroke, yang juga biasa dianggap serangan otak mendadak merupakan suatu gangguan pembuluh darah di otak yang terjadi secara tiba-tiba, baik dalam cakupan keparahan sedikit atau besar, karena sumbatan atau pendarahan.
Stroke dapat menyerang semua kalangan usia, termasuk generasi muda. Faktor risiko utamanya yakni hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, penyakit jantung, pengentalan darah, kurang gerak, dan obesitas.
Berikut ini adalah gejala stroke yang patut diwaspadai anak-anak muda:
1. Nyeri
Rasa nyeri bukanlah gejala stroke yang umum, kecuali jika Anda tiba-tiba terserang nyeri di salah satu lengan, kaki, sebagian wajah atau dada maka jangan disepelekan.
Sebuah studi pun menemukan wanitalah yang lebih sering mengalami gejala stroke non-tradisional dibandingkan pria, bahkan angkanya hingga mencapai 62 persen. Dan salah satu di antara gejala yang paling umum adalah rasa nyeri.
2. Gangguan penglihatan atau pandangan kabur
Stroke dapat menyebabkan penglihatan menjadi ganda, kabur atau bahkan hilangnya penglihatan di salah satu mata. Namun gejala ini mungkin tak semenonjol lemahnya otot wajah, lengan dan gangguan bicara yang umumnya lebih sering terlihat pada pasien stroke.
3. Sakit kepala akut
Waspada jika tiba-tiba Anda mengalami sakit kepala akut, bahkan yang mungkin paling buruk selama hidup Anda, karena itu adalah gejala stroke.
Dari sebuah studi yang melibatkan 588 pasien ditemukan orang yang mengalami sakit kepala sebagai gejala awal stroke yang dialaminya cenderung berusia lebih muda dan memiliki riwayat migrain.
4. Wajah murung
Otot wajah yang melemah secara tiba-tiba di salah satu sisi bisa jadi salah satu gejala stroke. Dokter bisa mengetahuinya dengan meminta Anda tersenyum atau memperlihatkan gigi Anda. Tapi jika salah satu sisi wajah tak bergerak, itu bisa berarti Anda terkena stroke.
5. Pening atau kehilangan keseimbangan
Jika Anda sering mual atau susah berjalan, banyak orang mengira Anda mabuk, padahal bisa jadi Anda terkena stroke.
6. Lengan dan kaki lunglai
Ketika terserang stroke, wajar jika salah satu lengan atau kaki, atau keduanya mendadak lunglai, mati rasa atau lumpuh. Bahkan bisa jadi sisi tubuh yang lumpuh berkebalikan dengan bagian otak yang terserang stroke.
Cobalah angkat kedua lengan Anda dengan posisi yang berjajar selama 10 detik saja.
Jika salah satu lengan sedikit ke bawah, hal itu dapat mengindikasikan adanya lemah otot, atau salah satu gejala stroke. Bisa juga dengan membuka kedua mata sambil mengangkat setiap kaki secara bergantian dan lihatlah apakah tingginya bisa sejajar atau tidak.
7. Susah bicara dan sering linglung
Stroke juga dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dirinya lewat kata-kata atau memahami perkataan orang lain. Sejumlah tes sederhana yang dilakukan oleh dokter seperti meminta Anda mengucapkan sebaris-dua baris kalimat dapat memprediksi seberapa besar risiko stroke Anda.