korannews.com – Dalam waktu dekat ini, masyarakat keturunan Chinese akan merayakan Tahun baru Imlek. Adapun Tahun Baru Imlek 2023 akan jatuh pada 21 Januari mendatang.
Beragam tradisi menarikpun dilakukan dalam menyambut tahun baru Imlek 2023 di antaranya memakai pakaian serba merah, memasak hidangan khas, berkumpul bersama keluarga besar, hingga bagi-bagi angpao pada orang terdekat.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa Imlek adalah awal tahun baru, dan apa yang dilakukan pada perayaan Imlek akan memengaruhi keberuntungan di tahun mendatang. Ada banyak tradisi Tahun Baru Imlek tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Beberapa pantangan apabila malah dilakukan, dipercayai akan memengaruhi hoki atau keberuntungan. Berikut ini rangkuman mengenai enam pantangan yang tidak boleh dilakukan selama Imlek, dikutip dari chinahiglights.
1. Dilarang mencuci pakaian
Masyarakat Tionghoa tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru Imlek, karena pada dua hari tersebut diperingati sebagai hari lahir dewa air. Dan, mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air.
Masyarakat terdahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercayai bahwa membuang air setelah mencuci pakaian berarti membuang kekayaan.
2. Hindari memecahkan benda dari kaca
Memecahkan benda terbuat dari kaca seperti mangkuk, piring, gelas, cermin, vas, selama tahun baru Imlek dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehancuran keluarga, dan akan kehilangan uang.
Akan tetapi, jika ada barang yang pecah secara tidak sengaja, masyarakat Tionghoa biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya kemudian mengucapkan “Sui sui ping an” yang berarti ‘selamat dan sehat sepanjang tahun’.
3. Dilarang memakan bubur dan daging untuk sarapan
Masyarakat Tionghoa tidak boleh sarapan bubur dan daging pada saat tahun baru Imlek. Pada cerita zaman dahulu, bubur identik makanan orang miskin dan melarat.
Sementara daging, tidak boleh dimakan untuk sarapan selama perayaan imlek karena untuk menghormati para dewa dalam kepercayaan Buddha yang diyakini menentang pembunuhan terhadap hewan.
4. Dilarang memakai pakaian warna gelap
Memakai pakaian berwarna gelap seperti hitam saat perayaan Imlek tidak disarankan karena dikaitkan dengan nasib buruk. Warna ini diasosiasikan dengan berkabung dalam masyarakat tradisional. Sebaiknya, masyarakat memakai pakaian berwarna cerah seperti merah karena melambangkan warna keberuntungan China dan mewakili kekuatan serta kemakmuran.
5. Dilarang keramas dan memotong rambut
Pantangan berikutnya adalah dilarang keramas dan memotong rambut. Keramas atau mencuci rambut dianggap akan menghilangkan kekayaan dan sulit menjadi kaya. Sementara memotong rambut dipercaya sama saja dengan memotong rezeki.
6. Dilarang memakai pakaian rusak
Memakai pakaian rusak termasuk pula jeans robek tidak diperbolehkan. Pakaian yang rusak dikatakan dapat memancing kesialan sepanjang tahun.
7. Tidak memberikan uang dalam nominal ganjil
Masyarkat Chinese tidak memberikan uang dalam jumlah ganjil dalam amplop merah atau angpao. Mereka menyukai angka genap yang dalam kepercayaan tradisional diyakini hal baik selalu berlipat ganda. Tetapi hindari juga angka sial seperti 4 dan 40, karena 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa China.
8. Jangan gunakan gunting atau pisau
Bilah pada gunting dianggap seperti bibir tajam dan mirip ketika orang sedang bertengkar. Menggunakan gunting pada hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun yang akan datang.***