korannews.com – PIKIRAN RAKYAT – Dokter Spesialis Ortopedi Tulang dan Traumatologi dr Oryza Satria menyoroti fenomena pengobatan tradisional Ida Dayak yang diminati oleh ribuan orang. Menurutnya, masyarakat harus memahami prinsip pengobatan ortopedi.
“Dalam keilmuan medis, khususnya ortopedi, ada satu prinsip yang wajib diterapkan, yakni first do no harm, artinya apapun tindakan yang dilakukan kepada pasien, sebisa mungkin tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit, atau nyeri pada pasien,” kata Oryza Satria menjelaskan.
Menurutnya, dalam prosedur pengobatan Ortopedi terdapat berbagai segi yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh, salah satunya adalah keilmuan medis tentang berbagai seluk beluk tubuh manusia agar dapat melakukan tindakan yang terukur.
“Saya tidak bisa memberikan tanggapan dalam hal benar atau salah tentang terapi Ida Dayak , karena keilmuannya berbeda, tetapi kalau dari segi ortopedi, sudah ada standarnya, baik dari segi anatomi atau susunan tubuh manusia, fisiologi atau fungsi tubuh manusia, dan farmakologi atau obat-obatan, kemudian tindakan-tindakan yang perlu dilakukan misalnya bedah, semua itu sudah ada keilmuan dengan standarisasi yang baku,” kata Oryza Satria memaparkan.
Oleh karena itu, ketika ada klaim pengobatan tradisional yang ampuh menyembuhkan pasien, khususnya pasien patah tulang seperti yang dipraktikan Ida Dayak , perlu dilakukan pengamatan dan observasi yang teliti untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan beserta resiko yang menyertainya.
Berdasarkan informasi yang beredar luas, Ida Dayak diklaim mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti patah tulang, saraf kejepit, hingga stroke dengan menggunakan minyak Bintang berwarna khas asal Kalimantan.
“Karena variasinya banyak dan keilmuan pengobatan tradisional umumnya secara turun temurun, jadi dokter juga tidak bisa memberikan tanggapan benar atau salah, tetapi misalnya ada pasien pengobatan tradisional, termasuk pasien ibu Ida datang ke ortopedi atau bedah tulang, bisa dinilai lebih jauh apakah terapi sebelumnya sudah tepat atau belum menurut keilmuan medis,” katanya menjelaskan.
Sehingga, Oryza Satria mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mendatangi pengobatan tradisional dan menacari informasi yang terpercaya agar tindakan yang dilakukan pada cidera tulang tidak menimbulkan akibat yang lebih buruk.
“Setiap tindakan yang dilakukan itu harus jelas risiko dan komplikasi yang ditimbulkan apa, baik jangka pendek, menengah, atau panjang, karena semua tindakan pasti ada risiko dan komplikasinya, jangan mudah percaya pada kesembuhan instan atau janji-janji manis,” kata Oryza Satria mewanti-wanti.
Menurutnya, masyarakat yang mempercayai pengobatan tradisional seperti Ida Dayak mendapatkan informasi dari kerabat tanpa mempertimbangkan risiko dan akibat yang bakal ditimbulkan dari penanganan yang salah.
Solusi paling aman, menurut Oryza Satria, adalah dengan mendatangi terlebih dahulu pengobatan secara medis karena lebih terukur tindakan yang diambil beserta risiko yang menyertainya.
Adapun masyarakat yang menghindari pengobatan medis, menurutnya, dikarenakan ketakutan akan biaya pengobatan yang mahal. Padahal, Oryza Satria menjelaskan saat ini telah ada asuransi kesehatan BPJS yang murah dengan fasilitas yang layak.
“Jadi pikirkan dulu risikonya seperti apa, cari informasi sebanyak-banyaknya dari sumber terpercaya, cocokkan antara keluhan dan diagnosisnya, kemudian konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, karena dokter bisa memberikan saran tindakan yang tepat seperti apa,” pungkasnya seperti dikutip Pikiran-rakyta.com dari Antara.***