korannews.com – Jakarta(ANTARA/JACX) – Konsumsi telur dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan strok, demikian konten Internet yang diklaim berasal dari akun Twitter Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Klaim itu lantas termuat dalam artikel bahasa Inggris berjudul“ ”
Dalam konten itu, tampak fotopendiri sekaligus Kepala Eksekutif WEF Klaus Schwab beserta tangkapan layarnarasiakunTwitter WEF tentanglarangan konsumsi telur.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Makan telur meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke”(diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia)
“telur lebih berbahaya daripada crack atau heroin, menurut elit global yang mengatakan mereka ingin melarang orang mengkonsumsinya untuk kebaikan mereka sendiri”(diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia)
Namun, benarkahWEF mempublikasikan pernyataan tentang larangan konsumsitelur karenameningkatkan risiko serangan jantung dan strok?
Penjelasan:
Juru bicara WEF, seperti dilansir, mengatakan: “Saya mengonfirmasi bahwa Forum Ekonomi Dunia tidak men-tweet ini dan tidak pernah membuat klaim seperti itu.”
Unggahantersebut merupakan konten yang muncul di situsNewsPunch, sebuah situs web yang seringkalimembagikan informasisalah danterbantahkan oleh pemeriksa fakta.
Selain itu,tidak ada tautan ke unggahan akun Twitter WEF yang diklaim tentangtelur. Pencarian teks tweet yang diklaim tidak menemukan unggahan yang cocok di akun Twitter WEF.
Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikanberjudul “Ask the Doctor: Are eggs risky for heart health?” menyatakanjenis penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strokbetul berasal dari kolesterol. Tapi, itu bukan berasal dari kolesterol makanan seperti kandungan dalam kuning telur.
Selain itu, hasil kajianMedical News Todaymenunjukkan bahwa konsumsi satu hingga tiga telur per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung sebesar 60 persen.
Penurunan risiko penyakit jantung menjadi jauh lebih baik hingga 75 persen apabila seseorang mengonsumsi empat sampai tujuh telur per minggu, demikian laporan
Dengan demikian, unggahan artikel yang menyatakan WEF melarang mengkonsumsi telur merupakan keliru.
Klaim:Konsumsi telur sebabkanserangan jantung dan strok
Rating:Hoaks
Cek fakta:
Cek fakta:
Baca juga: