korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Anda mungkin pernah terlibat dalam sebuah percakapan dan berusaha membuat lawan bicara terkesan. Namun, alih-alih membuat orang lain terkesan, Anda justru terdengar arogan apabila salah memilih kalimat.
Pakar komunikasi yang juga host podcast “You’re Saying It Wrong,” Kathy Petras dan Ross Petras, mengatakan bahwa arogansi berasal dari rasa insecurity dan hal itu bisa terefleksi dalam pilihan kalimat Anda.
Berikut adalah sejumlah kalimat yang harus dihindari jika Anda tak ingin terdengar angkuh dan arogan, menurut pakar perilaku dan psikolog, seperti dikutip dari CNBC Make It:
Anda mungkin berpikir bahwa kalimat seperti ini membuat Anda terdengar pintar, tetapi sebenarnya frasa tersebut meremehkan dan terdengar arogan.
Untuk menanggapi penjelasan seseorang, ucapkan kalimat sederhana seperti “terima kasih” atau “ya” agar terdengar lebih sopan.
Kalau Anda memang tidak bermaksud menyombongkan diri, maka jangan lakukan itu. Orang yang menggunakan kalimat ini secara otomatis memberi isyarat bahwa mereka akan menyombongkan diri.
Selain itu, menyombongkan diri adalah salah satu ciri perilaku narsistik.
Kalimat seperti ini berpotensi memicu percakapan yang canggung, atau bahkan permusuhan dengan lawa bicara. Sebab, Anda secara terang-terangan menunjukkan akan mengatakan sesuatu yang bisa menyinggung perasaan seseorang.
Menggunakan kalimat seperti itu mengindikasikan bahwa seolah Anda memiliki wewenang untuk mengkritik orang lain.
Saat orang mendengar banyak kata “aku” dan “saya”, ada kemungkinan besar mereka menganggap Anda egois atau narsistik.
Penelitian menunjukkan bahwa orang merasa lebih positif terhadap orang lain yang menggunakan kata inklusif seperti “kami” dan “tim kami”. Saat menulis email atau pesan teks, periksa berapa banyak kalimat Anda yang dimulai dengan “Saya.”
Mungkin Anda benar-benar terkejut bahwa seseorang tidak dapat melakukan atau memahami sesuatu yang menurut Anda sangat mudah. Tetapi mengatakannya dengan lantang hanya membuat Anda terdengar seperti orang yang arogan.
Ungkapan ini bisa dibilang membuat jengkel pendengarnya. Sebab, Anda meremehkan pengetahuan atau kemampuan orang lain.
Jika Anda ingin berbagi informasi, bagikan saja tanpa harus membuat jengkel orang lain.