Hacker Rusia Sebut Pemerintah Zelensky Berperan Bantu Putin Tangkap Tentara Ukraina di Mariupol

Hacker Rusia Sebut Pemerintah Zelensky Berperan Bantu Putin Tangkap Tentara Ukraina di Mariupol

TRIBUNWOW.COM – Peretas RaHDIt Rusia mengatakan kantor kepresidenan Kyiv telah berperan membantu Moskow menangkap kelompok Ukraina di dekat Mariupol

Dilansir TribunWow.com, secara tidak langsung pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diklaim telah membuat pasukannya ditahan karena instruksinya sendiri.

Seperti dilaporkan media Rusia RIA Novosti, Selasa (12/7/2022), perwakilan kelompok peretas RaHDIt menyebut ada alasan mengapa pengepungan sekelompok besar pasukan Ukraina di dekat Mariupol menjadi mungkin.

Retas 755 Web Pemerintah Ukraina, Hacker Rusia Bongkar Perseteruan Zelensky dengan Pasukannya

Baca juga: Serangan Ukraina Ingatkan pada Bom Atom Hiroshima-Nagasaki, Pejabat Kherson Pro-Rusia: Kami Terkejut

Sumber anonim itu mengatakan bahwa hal ini dinilai berkaitan dengan instruksi ketat Kyiv untuk tidak menyerahkan kota itu.

“Perwakilan Staf Umum menawarkan (Ukraina-red) untuk mundur dari Mariupol, untuk menarik pasukan,” ujar sang peretas.

“Dan ketika mereka dilarang melakukan ini, akibatnya, selain batalyon nasionalis Azov, marinir dan pertahanan datang ke Azovstal, dan siapa pun yang ada di sana, mereka semua dikepung semata-mata karena kantor presiden mengatakan bahwa tidak akan pernah ada mundur dari Mariupol,” terangnya.

Menurut peretas RaHDIt tersebut, dari sudut pandang militer, para prajurit berpendapat bahwa hal ini sesungguhnya tidak pantas.

“Anda tidak dapat melakukannya, tetapi kantor presiden memutuskan secara berbeda. Tetapi dari Lysychansk, militer tetap berhasil meyakinkan para pemimpin mereka untuk pergi,” kata peretas Rusia itu.

Hacker Rusia Sebut Pemerintah Zelensky Berperan Bantu Putin Tangkap Tentara Ukraina di Mariupol
Seorang juru bicara kelompok hacker asal Rusia RaHDIt, mengaku temukan adanya fakta soal konflik Ukraina dan Rusia, Rabu (8/6/2022). (Capture Video RIA Novosti)

Baca juga: Klaim Iran akan Kirim Drone ke Rusia, AS Sebut Ada Pelatihan Khusus untuk Serang Ukraina

Selain itu, kelompok tersebut juga membeberkan bahwa rencana operasional Kementerian Pertahanan Ukraina dikembangkan oleh penasihat asing.

Bahkan kelompok gabungan peretas Rusia RaHDIt dan peretas Ukraina Beregini mengklaim telah memiliki informasi tentang orang-orang yang terlibat.

“Penasihat asing mengembangkan rencana operasional dan taktis, dan sistem pelatihan, dan sistem pelatihan tempur, ini adalah fakta yang jelas yang diungkapkan oleh kelompok Beregini,”ujar sumber tersebut.

“Mereka memiliki informasi yang sangat bagus bahwa, antara lain, pasukan operasi khusus Ukraina yang datang untuk berlatih, tidak hanya orang Amerika, tetapi juga dari hampir semua negara NATO, di mana mereka diberikan surat ucapan terima kasih, dan semua informasi ini diterima. Ada informasi tentang orang-orang ini,” imbuhnya.

Sempat Ngotot Bertahan, Komandan Azov Ukraina Perintahkan Menyerah

Pasukan Ukraina yang menjadi pertahanan terakhir dari Rusia di Mariupol, telah diperintahkan untuk menyerah.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Exit mobile version