GenPI.co – Politisi Gerindra Fadli Zon mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal nilai rupiah yang melemah terhadap dolar AS.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan nilai rupiah terhadap dolar sebab kondisi ekonomi masih keadaan membaik.
Fadli Zon menilai argumentasi yang disampaikan Sri Mulyani merupakan pernyataan klasik jelang krisis ekonomi pada 1997-1998.
BACA JUGA: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Masyarakat Bisa Bernapas Lega
Menurut dia, saat krisis 1997-1998, meski fundamental ekonomi Indonesia kuat, namun akhirnya rupiah anjlok dari Rp2.200 menjadi Rp16.000.
“Awas, jangan terlena krisis moneter lalu krisis ekonomi,” ujar Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, Rabu (6/7).
BACA JUGA: Menteri Hadi Tjahjanto Pasang Badan, Sikat Habis Mafia Tanah
Seperti diketahui, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menembus level psikologis Rp 15.000 per dolar AS.
Rupiah pagi ini bergerak melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.001 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.994 per dolar AS.
BACA JUGA: Kabar Terbaru, PPATK Memblokir 60 Rekening Yayasan ACT
Menurut Sri Mulyani ada indikator ekonomi terutama dari sisi keuangan yakni nilai tukar, suku bunga atau interest rate, hingga inflasi masih dalam keadaan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.