GenPI.co Jatim – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk melakukan pengawasan alur hewan kurban untuk mencegah adanya hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Persiapan Iduladha terkait dengan PMK, kami sudah koordinasi dengan provinsi dan kami akan muter ke seluruh pedagang di Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (6/7).
Terkait pengawasan dari sisi internal Pemkot Surabaya, dia menyebut, bahwa jajaran tiga pilar di masing-masing kecamatan rutin melakukan monitoring kondisi hewan kurban yang dijual oleh para pedagang.
BACA JUGA: Potret Poster Unik Saat Demo BEM SI di Depan Gedung DPRD Jatim
“Kami tetap berkolaborasi dan bersinergi untuk melihat sapi yang datang ke Surabaya,” jelasnya.
“Jadi, kami bersama Danrem juga turun dengan 3 pilar untuk memastikan wilayah masing-masing. biasanya ke tempat penjualan juga sudah dilakukan sinergi,” ujarnya.
BACA JUGA: BEM SI Jatim Desak Draft RKUHP Transparan, Beri 5 Tuntutan
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, hingga saat ini pihak masih belum mendapati adanya laporan sapi milik pedagang hewan kurban yang terindikasi PMK.
“Alhamdulilah masuk hari ini di Kota Surabaya penjualan belum ditemukan adanya sapi yang kena PMK. mudah-mudahan tidak ada. Karena harus kami jaga betul,” jelasnya. (*)
BACA JUGA: Investor Milenial Dominasi Pasar Modal, BRI Paling Laris
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari jatim.genpi.co.