korannews.com – Tidak dapat tampil di tanah air mereka yang dilanda perang, tiga perancang busana Ukraina memasuki panggung di London Fashion Week pada Selasa (21/3), dengan menghadirkan ragam warna dan kegembiraan.
Dalam pertunjukan back-to-back pertama, rumah mode Ksenia Schnaider menggabungkan jeans denim dan gaun dengan atasan putih dan pakaian tambal sulam warna-warni dalam koleksi ramah lingkungan.
“Situasinya sangat tidak biasa,” kata sang desainerkepada Reuters. “Saya hanya ingin melarikan diri dari kenyataan… Saya hanya ingin membawa kegembiraan dan sesuatu yang indah.”
Sejak invasi Rusia ke Ukraina hampir setahun lalu, Schnaider mengatakan bisnis mode yang ia jalani bersama suaminya, Anton, sangat sulit.
“Ketika kami sedang mengerjakan koleksi ini … ada pemadaman terus-menerus, jadi kami harus membeli generator besar dan mengatur waktu penggunaan listrik sehingga sangat menegangkan,” katanya.
Penampil Ukraina
Turut tampil di atas catwalk adalah Paskal, dengan rangkaian gaun halus berwarna biru, hitam dan putih dengan potongan kupu-kupu dan hiasan tambahan.
“Kami mewakili negara kami di London dan itu luar biasa dan kuat,” kata desainer Julie Paskal.
Merek lain yangberada dalam barisan adalah busana yang dikenakan oleh penyanyi seperti Dua Lipa dan Gwen Stefani, rancangan Frolov.
Desainer Ivan Frolovterinspirasi lagu-lagu Ukraina untuk koleksi ini, yang menampilkan gaun korset dengan warna seperti merah muda, merah dan hitam, dengan potongan bentuk hati serta sweater rajutan tangan.
“Saya hanya ingin mengatakan betapa kami menghargai London Fashion Week dan The British Fashion Council,” kata Frolov. Menurut dia, dukungan itu penting untuk mempertahankan bisnis mereka.
Di penghujung acara para perancang tampil bersama bendera Ukraina dengan logo United24, platform penggalangan dana yang dibuat oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy.
Para desainer Ukraina juga akan tampil di Berlin dan Kopenhagen, demi memastikan bakat mereka memperoleh pengakuan di panggung global.