korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki utang adalah salah satu hal yang sebenarnya paling dihindari banyak orang. Namun, ada beberapa kondisi yang memaksa seseorang harus berutang, salah satunya saat ada banyak kebutuhan mendesak.
Generasi milenial sering kali disebut sebagai generasi paling boros bahkan banyak memiliki utang. Anggapan itu pun didukung oleh survei yang dilakukan Real Estate Witch.
Menurut laporan Yahoo! Finance, Real Estate Witch menemukan bahwa 72 persen generasi milenial di Amerika Serikat (AS) memiliki utang rata-rata senilai US$117 ribu atau sekitar Rp1,7 miliar (asumsi kurs Rp15.175/US$).
Jenis utang yang paling umum bagi generasi milenial adalah utang kartu kredit. Dilaporkan, lebih dari dua pertiga generasi milenial memiliki utang kepada perusahaan penyedia kartu kredit untuk membiayai kehidupannya sehari-hari.
Berdasarkan hasil survei tersebut, 67 persen generasi milenial memiliki utang kartu kredit dengan rata-rata utang US$5.349 atau sekitar Rp81,1 juta, 48 persen memiliki pinjaman mahasiswa, 42 persen memiliki pinjaman pribadi, 40 persen memiliki utang mobil, dan 33 persen memiliki hipotek atau utang jangka panjang untuk membeli properti.
Meskipun jumlah utangnya sangat tinggi, 63 persen generasi milenial optimistis mereka bisa melunasinya dalam jangka waktu hingga lima tahun. Namun, kepala ekonom di Clever Real Estate, Danetha Doe justru mengatakan kebalikannya. Ia menganggap, sulit bagi seseorang untuk melunasi utang sebesar Rp1,7 miliar dalam jangka waktu tersebut.
“Sangat-sangat sulit untuk melunasi utang miliaran dalam lima tahun, terutama jika Anda memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan,” ujar Doe, dikutip Selasa (21/2/2023).
Apapun pendekatannya, utang berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Survei menemukan, 41 persen generasi milenial merasa pesimis dengan keuangan mereka dan 32 persen menyesal telah berutang.
Lantas, bagaimanakah cara melunasi utang untuk kaum milenial?
Doe mengatakan, kaum milenial harus membuat catatan rinci keuangannya yang meliputi berapa banyak utang yang dimiliki, seberapa besar bunga pada setiap utang, dan berapa jumlah pembayaran utang setiap bulannya.
“Tetapkan tujuan kapan Anda ingin melunasi utang,” tegas Doe.
Selain itu, Doe juga menganjurkan seseorang untuk memiliki rekan atau teman yang bisa membantu pengelolaan uang, seperti menjadi pengingat ketika ingin melakukan pengeluaran, mengontrol pemasukan, pengeluaran, serta catatan keuangan, dan membantu proses menabung.