korannews.com – TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren gadai pada periode Ramadan-Idul Fitri diprediksi bakal mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan periode normal biasanya (non Ramadan-Idul Fitri).
Meski demikian, VP Corcomm PT Pegadaian , Basuki Tri Andayani mengatakan, untuk periode Ramadhan-Idul Fitri kali ini belum terlihat adanya peningkatan.
Hal ini disebabkan di pekan pertama Ramad
an terdapat hari libur nasional, ditambah lagi cukup banyak karyawan yang mengambil cuti hingga akhir pekan.
Namun, Basuki tetap meyakini bahwa tetap ada tren peningkatan aktivitas gadai hingga jelang hari raya Idul Fitri.
“Tren gadai jelang Ramadhan tahun ini masih normal. Pada tahun-tahun sebelumnya terjadi peningkatan mulai minggu ke-2 sebelum puasa hingga minggu ke-2 puasa,” ucap Basuki kepada Tribunnews, Kamis (23/3/2023).
“Kebetulan minggu-minggu tersebut tahun ini banyak hari libur (dan cuti),” sambungnya.
Basuki juga mengatakan, jenis barang yang paling banyak digadai oleh masyarakat adalah emas batangan ataupun perhiasan.
“Sampai saat ini barang jaminan gadai mayoritas (lebih dari 95 persen) berupa emas batangan maupun perhiasan,” pungkasnya.
Mengutip Kompas, pada tahun 2022 transksi gadai sepekan jelang Ramadhan 2022 mencapai Rp3,69 triliun.
Angka tersebut tumbuh 14,5 persen dibandingkan transaksi gadai di Minggu sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp3,22 triliun.
Sebagai catatan, jumlah ini merupakan omzet produk berbasis gadai, termasuk di dalamnya jenis konvensional dan syariah.
Diketahui, masyarakat biasanya kerap menggadaikan barang berharganya untuk keperluan tambahan modal untuk membuka usaha kecil.