TRIBUNSTYLE.COM – Berikut niat, tata cara dan doa yang dipanjatkan saat menjalankan salat hajat.
Setiap manusia pasti memiliki impian yang ingin dicapai dalam hidupnya.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, kita senantiasa melakukan berbagai cara dan usaha.
Salah satunya dengan meminta bantuan dari Allah SWT dengan menjalankan ibadah salat hajat.
Salat hajat biasa dilakukan sebagai salah satu ikhtiar seorang muslim ketika berharap keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain itu, salat hajat pun memiliki banyak keutamaan diantaranya, keinginannya lekas dikabulkan, terhindar dari bahaya hingga dihapuskan dosa-dosanya.
Baca juga: 4 Doa Dibaca Setelah Salat Subuh, Waktu Terbaik Dikabulkannya Segala Permintaan, Penuh Berkah!
Baca juga: Banyak yang Tak Tahu, 6 Waktu Ini Mustajab Bagi Seorang Muslim untuk Berdoa, Kapan Saja?
Salat Hajat dan doa setelah salat hajat akan lebih baik diamalkan secara rutin dan dikerjakan pada waktu-waktu mustajab seperti di sepertiga malam terakhir.
Ulama yang menganjurkan adanya shalat hajat berdalil dengan hadits dari ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut.
أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.”
Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
salat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat.
Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam.
Artikel ini bersumber dari style.tribunnews.com.