korannews.com – Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan bahwa angka kematian ibu bersalin di Amerika Serikat mengalami peningkatan, sehingga media menyebut negara ini memiliki rekam jejak memalukan dalam hal kesehatan ibu seperti tertulis dalam The Washington Post pada awal pekan ini.
Selama dua dekade terakhir, dunia membuat kemajuan yang stabil dalam menurunkan angka kematian ibu saat bersalin atau pascapersalinan, tetapi Amerika Serikat bergerak ke arah yang salah, kata laporan The Washington Post.
Menurut WHO, kesehatan ibu meningkat di sebagian besar negara antara tahun 2000 hingga 2015, meski kemajuannya mulai melandai, dan di beberapa tempat mengalami kemunduran, antara tahun 2015 hingga 2020. Amerika Serikat termasuk dalam 23 negara yang mencatat adanya peningkatan angka rata-rata kematian ibu saat bersalin atau pascabersalin, dalam kurun waktu 2000 hingga 2020.
Pada 2020 hampir semua negara kaya mencatatkan dari 100.000 kelahiran angka kematian ibu bersalin turun di bawah angka 10, sementara Amerika Serikatjustru melaporkan adanya kenaikan hampir 78 persen atau menjadi 21 kematian dari 100.000 kelahiran. Namun, data tersebut diklaim tidak mengejutkan, mengingat kondisi layanan kesehatan ibu yang dipandang masih sangat rendah di Amerika Serikat.
“Namun, Amerika Serikat tidak melakukan apa pun untuk mengatasi aib nasional ini. Dan upaya-upaya untuk melarang aborsi hanya akan memperburuk keadaan,” tambah laporan itu.