8 Pantangan saat Imlek, Dilarang Keramas hingga Tak Boleh Menyapu Lantai

8 Pantangan saat Imlek, Dilarang Keramas hingga Tak Boleh Menyapu Lantai

korannews.com – Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek pada Minggu, 22 Januari 2023 mendatang. Momentum Imlek pun sudah mulai dirasakan di beberapa kota seperti Solo, Palembang, hingga Semarang.

Perayaan Imlek selalu disambut baik oleh masyarakat Tionghoa , karena mereka akan berharap dan berdoa untuk kebaikan setahun ke depan. Pada tahun Kelinci Air ini, sejumlah shio bahkan diramalkan akan mendapatkan keberuntungan berlimpah di tahun ini.

Jika Imlek lekat dengan keberuntungan, maka Anda harus menyadari pula bahwa ada sejumlah pantangan yang tak boleh dilakukaan saat perayaan tahun baru China ini. Apabila pantangan tersebut dilakukan maka dikhawatirkan Anda akan kehilangan keberuntungan selama setahun.

Lalu apa saja pantangan yang tak boleh dilakukan selama Imlek ? Berikut ini Pikiran-Rakyat.com rangkum 15 pantangan saat Imlek dari China Highlight:

Di hari pertama atau pada periode awal Imlek , umat Tionghoa dilarang keras untuk mendengar kata-kata yang bermakna negatif. Bahkan Anda tidak boleh berkata tentang kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dan lainnya.

Tidak boleh menyapu lantai dan membuang sampah

Menyapu lantai bertujuan untuk membuat rumah bersih, namun bagi etnis Tionghoa , menyapu lantai diartikan sebagai menyapu kekayaan. Sedangkan membuang sampah diartikan sebagai membuang keberuntungan dari rumah.

Bubur merupakan sarapan yang umum dihidangkan di China, namun saat Imlek makanan tersebut sangat dilarang diletakkan di atas meja. Pasalnya bubur diartikan sebagai makanan orang miskin, sehingga menghindari memakan bubur bisa dimaksudkan untuk menghindari pertanda buruk.

Daging juga tidak boleh dimakan saat sarapan, hal ini dimaksudkan untuk menghormati para dewa yang diyakini menentang pembunuhan hewan. Dua jenis makanan tersebut bukan pilihan yang tepat untuk membuka tahun baru.

Pengucapan mandarin rambut dan kekayaan hampir sama, sehinga etnis Tionghoa menganggap mencuci rambut sama saja membasuh kekayaan di awal tahun baru. Namun seiring berjalannya waktu, etnis Tionghoa justru memilih untuk memotong rambut demi mendapatkan gaya baru untuk menyambut tahun mendatang.

Bagi yang merayakan Imlek , mencuci pakaian di hari pertama dan kedua tahun baru sangat tidak dianjurkan, karena dua hari awal itu diperingati sebagai hari lahir dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air. Lagi-lagi air dilambangkan sebagai kekayaan bagi orang terdahulu, sehingga membuang air banyak untuk mencuci bisa diartikan dengan membuang kekayaan.

Orang yang lebih tua atau yang sudah menikah memberikan angpao kepada yang belum menikah sudah menjadi tradisi Imlek sejak dahulu. Namun perlu diperhatikan bahwa ada larangan memberi angpao dalam jumlah ganjil. Namun Anda juga harus menghindari angka sial yakni 4 dan 40, hal itu karena pengucapan angka 4 seperti kematian.

Saat tahun baru, meminjam atau meminjamkan uang adalah hal yang sangat dilarang, sebaiknya utang dibayarkan sebelum malam tahun baru. Bagi Anda yang meminjamkan uang, jangan menagih ke rumah si peminjam, karena hal itu dirasa bisa membuat Anda sial berkepanjangan.

Bagi anak perempuan yang sudah menikah, Anda tidak diperbolehkan untuk mengunjungi rumah orangtua Anda saat Imlek . Hal itu diyakini bisa menyebabkan ekonomi orangtua menjadi sulit. Anak perempuan yang sudah menikah disarankan untuk berkunjung di rumah orangtua pada hari kedua.***

Exit mobile version