korannews.com – Dalam fotonya, ia menunjukkan landscape Banda Neira yang jauh dari nuansa modern dan tersedia hotel tua. Pemandangan asri dengan aliran sungai pun semakin mengundang rasa penasaran.
Terletak di Timur Indonesia
Siapa sangka Banda Neira atau Banda Naira ini terletak di Timur Indonesia yakni Provinsi Maluku. Meski bukan pulau yang besar, Banda Neira memiliki pesonanya sendiri.
Banyak benteng pertahanan yang didirikan VOC dan Portugis
Banda Neira memiliki sejarah penjajahan. Bangsa Eropa pun mendirikan benteng untuk mempertahankan diri. Benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis adalah Benteng Belgica untuk memantau kedatangan musuh.
Pasca kedatangan VOC, berdiri juga benteng lain seperti Benteng Concordia, Benteng Hollandia, dan Benteng Revengie.
Monumen pembantaian saudagar rempah-rempah
Banda Neira merupakan tempat yang bersejarah. Tempat ini menjadi tempat pembantaian dan perang saudagar rempah-rempah.
Penjajah bangsa Eropa ingin menguasai tempat ini. Mereka juga mengirim rakyat ke Pulau Jawa sebagai budak. Tragedi dan sejarah kelam tersebut pun disimbolkan dengan dibangunnya Monumen Parigi Rante.
Bangsa Eropa pernah menjajah Banda Neira
Banda Neira identik dengan pulau penghasil pala. Hal tersebutlah yang menjadikan bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, dan Inggris tertarik dan datang untuk berkuasa. Bangsa Belanda pun kemudian datang untuk menguasai tempat ini juga.
Pulau penghasil pala yang jadi daya tarik Eropa
Banda Neira adalah pulau penghasil pala yang terkenal. Banyak yang menganggap pulau ini merupakan satu-satunya pulau penghasil pala di dunia. Pala yang melimpah di pulau ini pun menjadi daya tarik bagi penduduk Eropa.
Keindahan Banda Neira diabadikan di mata uang
Indahnya Banda Neira terdapat pada pecahan uang kertas Rp1000 emisi 2016. Gambar itu terlihat berada di bagian belakang bersama Bunga Anggrek Larat dan Tarian Tifa sebagai identitas Maluku.
Lokasi pengasingan Bung Hatta
Bung Hatta pernah diasingkan oleh Belanda di Banda Neira pada 11 Februari 1936. Pengasingan ini tak hanya diterima oleh Bung Hatta, tetapi juga Sutan Syahrir dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
Sebelum di Banda Neira, Bung Hatta pernah diasingkan di Boven Digoel, Papua pada 1935 selama satu tahun. Kemudian ia dipindah ke Banda Neira.
Banda Neira sempat akan ditukar melalui traktat pertukaran wilayah
Perang yang berlangsung antara Inggris dan Belanda kala itu akhirnya sempat berakhir. Keduanya menyepakati Traktat Breda yang dibuat pada 31 Juli 1667.
Salah satu klausa dalam Traktat tersebut yakni bahwa Inggris harus pindah dari Pulau Run, Kepulauan Banda. Pasalnya, pulau ini akan menjadi milik Belanda.
Belanda pun tak asal mengusir. Belanda memberikan Nieuw Amsterdam di Amerika Utara. Niew Amsterdam saat ini menjadi kota bisnis terbesar di dunia, Manhattan.
Pulau Ran kini berkembang dengan sangat lamban karena redupnya pula nilai pala di dunia.