7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Cincin Tunangan

7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Cincin Tunangan

korannews.com

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli cincin tunangan adalah memilih logam cincin.

“Logam mulia paling populer untuk dibuat cincin tunangan adalah platina, emas putih, emas kuning, dan rose gold,” kata General manager toko perhiasan Nightingale Claire Beatson.

Menurut Beatson, pilihan logam mulia kita akan berdampak pada model cincin dan perawatannya.

Setelah itu, barulah kita memikirkan tentang potongan batu permata dan desain yang sesuai.

  • Memilih batu permata

Memilih jenis batu permata pun sangat penting jika ingin cincin tunangan yang tahan lama.

Jadi menurut Beatson, saat memilih batu permata untuk cincin tunangan, pastikan batu tersebut setidaknya ada dalam rentang skala delapan pada skala ketahanan Mohs.

Ukuran ini penting demi memastikan batu tersebut cukup kuat untuk digunakan sehari-hari.

Ia mencontohkan, beberapa batu permata populer seperti zamrud memiliki nilai 7-7,25.

Jadi jika pasangan menginginkan zamrud, ahli perhiasan bisa menyarankan untuk memilih setting robust yang lebih kuat.

Lalu jika ingin batu berwarna, kita bisa memilih colored diamond yang tahan lama namun memiliki warna cantik.

  • Jangan percaya mitos budget

Beatson mengatakan, sebaiknya siapkan budget semampunya, dan jangan percaya bahwa kita perlu memilih cincin tunangan dengan harga -misalnya- setara tiga bulan gaji kita.

“Berapa banyak dana yang kita keluarkan akan bergantung pada kita, dan bisa didiskusikan juga dengan pasangan,” kata Beatson,

  • Cari info tentang berlian sebelum membeli

Jika ingin membeli cincin tunangan dengan berlian, perhatikan potongan, warna, kejernihan, dan karatnya.

Sebab, makin tinggi nilai sebuah berlian dalam empat hal di atas, tentu harganya akan semakin mahal.

  • Timeless atau trendi?

Pastikan apakah kita menginginkan cincin tunangan dengan desain klasik atau justru yang lebih kekinian.

Contoh desain klasik misalnya cincin dengan model solitaire yang menggunakan band berwarna emas.

Lalu, contoh model kekinian misalnya, cincin asimetris ‘toi et moi’ yang disukai banyak selebritas dunia.

Kita bisa menentukannya dengan melihat kondisi rumah, isi lemari pakaian, atau karya seni yang kita sukai.

Sebab, cincin tunangan seharusnya merefleksikan baik selera, masa lalu, maupun masa depan kita.

Selain itu, Beatson mengingatkan agar kita tidak terpancing dengan tren yang bisa berubah dengan cepat.

Sebab, cincin tunangan ini akan digunakan oleh kita dan pasangan setiap hari seumur hidup, sehingga harus nyaman dan juga timeless.

  • Ukuran

Menurut creative director dari Kasun London, Kasun Ekanayake, cara terbaik untuk mengukur cincin agar pas adalah menggunakan alat pengukur cincin.

Atau bisa juga dengan mengukur cincin yang biasa digunakan di jari yang diinginkan.

Selain itu, kita juga bisa mengunduh aplikasi seperti Ring Sizer untuk melakukan hal serupa.

Namun, jika ukuran yang didapatkan akhirnya kurang pas, tak perlu khawatir. Sebab, cincin tunangan bisa diatur ulang ukurannya di toko perhiasan.

  • Jika cincin tunangan sebagai kejutan

Jika kita belum mendiskusikan tentang preferensi cincin tunangan atau ingin menjadikannya kejutan, pikirkan apakah cincin itu akan cocok dengan gaya hidup, pekerjaan, dan preferensi pasangan kita atau tidak.

Untuk itu, Ekanayake menyarankan agar kita membeli “initial proposal ring” untuk berjaga-jaga.

“Biasanya, cincin ini hanya berupa cincin polos dengan kalimat “Will you marry me” terukir di bagian dalamnya, dan dapat dilelehkan lalu dibentuk menjadi cincin lain sesuai dengan keinginan pasangan,” ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!